Jembatan Desa Bambangan, Kecamatan Malunda terdampak banjir akan segera diperbaiki. (Foto: Ardedy)
MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Jembatan sebagai akses utama bagi warga Desa Bambangan, Kecamatan Malunda yang ambruk akibat banjir, mulai mendapat respon dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene.
Ambruknya jembatan diakibatkan derasnya air sungai setelah diguyur hujan sepekan terakhir. Bahkan juga terjadi longsor di beberapa titik, menghanyutkan sejumlah rumah dan meluluhlantakkan permukiman. Serta sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pihak Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Majene menyatakan, akan segera melakukan perbaikan jembatan Desa Bambangan yang ambruk tersebut.
"Untuk sementara, warga setempat menggunakan jembatan darurat berbahan pohon kelapa dan bambu," terang Aksan Kabid Bina Marga PUPR Majene, kemarin.
Perbaikan jembatan dalam waktu dekat, lanjutnya, setelah melakukan peninjauan bersama Bupati Majene Andi Achmad Syukri. Dalam peninjauan tersebut sekaligus dilakukan pengukuran untuk pembuatan jalan darurat agar bisa dilalui warga setempat.
Ia mengatakan, panjang kerusakan jembatan Desa Bambangan yang ambruk itu mencapai 15 hingga 20 meter dengan lebar 6 meter. Sementara untuk jumlah KK (Kepala Keluarga) yang terdampak banjir untuk Desa Bambangan dengan rincian, sebanyak 58 KK untuk Dusun Bambangan, 55 KK di Dusun Batu dan 30 KK untuk Dusun Bunga. (edy)
