PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Zainuddin menyikapi adanya informasi terkait aksi tindak kekerasan oleh narapidana (napi) di luar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Zainuddin menjelaskan, narapidana berinisial SP memang merupakan warga binaannya, hanya saja sudah disyaratkan mendapat asimilasi. "Iye, SP memang warga binaan di Lapas Parepare. Kenapa berada keluar, itu karena sudah disyaratkan mendapat asimilasi dan berbaur di pekarangan lapas. Di area parkir," ujarnya, Jumat 24 Juni, malam ini.
Zainuddin menjelaskan, pihaknya tidak menduga jika proses pembinaan dengan membaurkan narapidana disalahgunakan oleh SP. "Masa hukuman SP tinggal sebulan, jadi tidak kita duga proses pembinaan di luar lapas yang dijalani dimanfaatkan dengan tidak baik. Atas perbuatannya itu, warga binaan dimaksud akan kita masukkan di dalam sel khusus," tegas Zainuddin.
Sebelumnya dikutip dari salah satu media siber menjelaskan, seorang warga binaan Lapas Parepare berinisial SP keluar dan diduga melakukan aksi kekerasan terhadap istri sirinya di Kantin Kantor Depag Parepare, Senin 20 Juni, lalu. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 09:00 Wita. Perbuatan pelaku diduga karena rasa cemburu terhadap korban.(*)
