Staf Khusus Mentri Agama RI, H Muhammad Nuruzzaman
- DDI Bagian Penting dalam Perjalanan Bangsa Indonesia
PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Staf Khusus Mentri Agama Republik Indonesia (RI) H Muhammad Nuruzzaman menghadiri Musyawarah Kerja Nasional
(Mukernas) Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) di Auditorium Institut Agama Islam Negeri Parepare, pada Jumat, 3 Juni 2022.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wali Kota Parepare, Dr H M Taufan Pawe, Ketua Umum Pengurus Besar DDI Anregurruta Prof Dr H Andi Syamsul Bahri, Rektor IAIN Parepare Hannani, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare Hj Erna Rasyid Taufan, Wakil Ketua DPRD Rahmat Sjamsul Alam dan ratusan tamu undangan yang terdiri utusan pengurus wilayah, daerah, madrasah, pondok pesantren, dan perguruan tinggi se-Indoensia. Ditambah warga DDI se-Sulsel.
Pada kegiatan tersebut, Staf Khusus Mentri Agama RI H Muhammad Nuruzzaman saat menyampaikan sambutan Mentri Agama RI Yaqut Choil Qoumas mengatakan, Ormas Islam memiliki kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur hingga ke pelosok Negeri. Ini tentu menjadi modal besar
mendukung pembangunan. Untuk itulah, Kementerian Agama mengajak dan sekaligus membuka lebar pintu bagi semua ormas Islam berpatisipasi
mensukseskan pembangunan Nasional.
"DDI adalah bagian penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Sebagai
Ormas Islam, DDI telah menancapkan perannya dalam berbagai bidang, baik
pendidikan, ekonomi maupun isu-isu
keagamaan lainnya,"katanya
Muhammad Nuruzzaman juga menjelaskan, ini semua tentu menjadi modal besar bagi seluruh keluarga DDI untuk terus melakukan dakwah dan terlibat aktif dalam pembangunan Nasional. DDI merupakan Ormas Islam
yang didukung SDM dan jaringan yang mapan.
"Kami akan sangat senang bermitra dengan DDI, karena seyogyanya
ulama dan umara harus seiring dan saling melengkapi,"jelasnya.
Ia menjelaskan, saat ini Indonesia menghadapi isu keumatan yang sama, tak mungkin berjalan sendiri-sendiri. Pihaknya, percaya dedikasi dan komitmen DDI dalam dakwah dan pembangunan akan
semakin memperkokoh arah pembinaan keumatan.
"Melalui kegiatan ini mendapatkan ridha dari Allah Subhanahu wa ta'ala dan
menjadi wasilah dikabulkannya doa-doa yang sama- sama kita panjatkan.
Marilah kita perkokoh persatuan, karena itu akan semakin meneguhkan langkah kita dalam menghadapi segala bentuk permasalahan,"jelasnya.
Tak hanya itu kata dia, Tahun 2020 menjadi awal yang berat bagi
masyarakat dunia. Dihadapkan pada dua tantangan sekaligus, yaitu disrupsi dan wabah Covid-19.
"Ada banyak yang harus kita ubah agar dapat merespons disrupsi secara tepat dan melewati wabah dengan selamat. Salah satu langkah kita melewati dua
tantangan itu adalah membangun sinergi antara pemerintah dan seluruh
elemen bangsa dalam pembangunan Nasional,"kata Staf Khusus Mentri Agama RI H Muhammad Nuruzzaman.
Dia juga mengatakan, pemerintah telah menggariskan arah pembangunan
Nasional bidang agama tahun 2020-2024. Salah satu isu yang diangkat adalah
optimalisasi peran keagamaan dalam mendukung pencapaian Indonesia
mandiri di bidang ekonomi dan pendidikan tahun 2025.Tentu, ini adalah pekerjaan
besar yang tak hanya dikerjakan oleh pemerintah saja, namun membutuhkan
partisipasi aktif dari masyarakat.
"Bagi Kementerian Agama, keberadaan ormas Islam adalah mitra strategis yang akan mendukung langkah-langkah penguatan Moderasi Beragama, ekonomi syariah dan isu-isu lainnya,"tandasnya.(has)