SOPPENG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kerja sama Pusat Pelatihan, Pengembangan, dan Kajian Manajemen Pemerintahan (Puslatbang KMP) LAN RI Makassar, menggelar pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan III dan II.
Bupati Soppeng, H Andi Kaswadi Razak secara resmi membuka kegiatan ini di Ruang
Pola Kantor Bupati Soppeng, Selasa, 14 Juni 2022.
Acara diawali penandatanganan nota kesepakatan tentang sinergitas program pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) lingkup Pemkab Soppeng, antara Pemkab Soppeng oleh Bupati H Andi Kaswadi Razak dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi diwakili Kepala Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) Makassar, Dr H A Rusdi M.Pd. Dilanjutkan penyerahan cenderamata Bupati Soppeng kepada Kepala BPPMPV KPTK.
Kepala BKPSDM Soppeng, Andi Maria Razak mengatakan, tujuan pelatihan dasar CPNS ini untuk mengembangkan kompetensi yang dilakukan secara terintegrasi dengan pola penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pelatihan klasikal dengan nonklasikal. Dengan sasaran terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan pengangkatan untuk menjadi PNS.
Pelatihan dasar CPNS ini, diikuti 87 orang terdiri Golongan III 57 orang dan Golongan II 30 orang. Terbagi dua angkatan, yakni angkatan I tenaga kesehatan 17 orang dan tenaga teknis 26 orang. Sedang angkatan II tenaga kesehatan 37 orang dan tenaga teknis 7 orang.
"Pelatihan dasar CPNS ini, berlangsung mulai tanggal 14 Juni sampai 4 September di Hotel Maryam Palace Soppeng," kata Andi Maria Razak.
Kepala Puslatbang KMP LAN RI Makassar, Dr Andi Taufik MSi mengatakan, pelatihan dasar ini pada dasarnya harus dilaksanakan untuk mempersiapkan para CPNS dalam penyelenggaraan pemerintahan. Karena pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan, untuk membentuk karakter dan akan masuk ke dalam gerbang pengabdian demi bangsa melalui formasi penerimaannya masing-masing.
"Pelatihan dasar ini dapat menjadi pondasi yang kokoh, serta membentuk mentalitas yang kuat dan tangguh sehingga dapat bertahan terhadap gempuran permasalahan yang ada," ujarnya.
Andi Taufik katakan, birokrasi pemerintahan diciptakan untuk menjalankan satu mandat pelayanan khususnya di masyarakat. Untuk itu, semuanya harus diberikan pembekalan salah satunya materi bela negara untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap negeri, serta dibekali budaya kerja baru berorientasi pelayanan yang akuntabel, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
"Sehingga semuanya harus siap untuk masuk ke gerbang pengabdian itu, dan harus ditanamkan bahwa dikehidupan ini penuh dengan pengabdian," katanya.
Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak minta kepada peserta pelatihan dasar atau diklat ini saat proses belajar jangan ada yang main HP, karena hal ini memiliki dampak negatif terhadap etos kerja. Para peserta adalah harapan bangsa dan menjadi tulang punggung masa depan republik ini, jadi harus jujur dan loyal.
Selain itu, Andi Kaswadi menyoroti banyak ASN yang percaya diri mengadu ke media sosial dari pada ke atasannya. Ini perlu menjadi perhatian bersama, karena ini akan berisiko dalam menjalankan pekerjaan, khususnya dalam melayani masyarakat, jangan sampai hal ini disepelekan.
"Saya berharap kepada para peserta diklat agar mengikuti pelatihan ini dengan baik, karena ini adalah suatu tahapan dan langkah selanjutnya, untuk menjadi ASN 100 persen. Semuanya adalah orang hebat, sehingga harus menjadi kebanggaan keluarga dan masyarakat," kata Andi Kaswadi. (wis)