PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Parepare di kota Parepare alami penunggakan sebesar 30 persen akibat Covid.19.
Adanya penunggakan tersebut tidak semerta-merta peserta BPJS Kesehatan langsung dicoret. Namun pihak BPJS Kesehatan berupaya memberikan sosialisasi agar peserta bisa membayar angsuran penunggakan.
Hal itu diterangkan PPS Pelaksana tugas harian, drg Fitri Indayani. Ia memperjelas dari 12 ribu peserta BPJS Kesehatan Kota Parepare, terdapat sampai 30% yang menunggak. Sehingga katanya hal itu yang kini diupayakan untuk bisa aktif.
"Ya itu tadi solusinya ada Rehab program Rehab Jadi mereka bisa menyicil seterusnya, sesuai dengan kebutuhan. Pemyicilan sampai saat ini itu masih berjalan," jelasnya usai melaksanakan workshop media di Kafe Platinum Jalan Industri Kecil, Kecamatan Soreang, Rabu, 22 Juni 2022.
Di Indonesia katanya, peserta BPJS Kesehatan telah mencapai sekitar 80 persen. Pihak BPJS Kesehatab tidak mengejar untuk penambahan, tetapi lebih dari keaktifan peserta.
"Itu karena banyak sekali yang terdaftar tetapi tidak aktif karena menunggak," ungkapnya.
Sehingga katanya, gencar melakukan sosialisasi. Berapa kali pun sosialisasi katanya tidak akan pernah cukup.
drg Fitri Indayani yang juga selaku Kabid penjaminan manfaat rujukan ini mengaku peserta semakin banyak dan BPJS Kesehatan semakin hari memyuguhkan hal-hal baru yang dikembangkan dan hal itu katanya selalu disosialisasikan ke peserta. (ana)