PT PLN ULPTA Bakaru menerima kunjungan dari rombongan KfW Jerman dan Dirjen PDASRH.
PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Kreditanstalt fur wiederaufbau (KfW) didampingi Direktorat Jendral Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) melakukan kunjungan kerja di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pusat Tenaga Air (ULPTA) Bakaru, beberapa hari yang lalu.
Manager PT PLN UPDK Bakaru, Fatahudin Yogi Amibowo mengatakan, kunjungan ini guna berdiskusi membahas rencana rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Mamasa.
Menurutnya, DAS Mamasa merupakan permasalahan saat ini, terkait dengan tingginya sedimentasi pada waduk PLTA Bakaru. Berbagai upaya dari pihak PLN telah dilakukan untuk mengurangi erosi pada DAS Mamasa.
"Program Agroforestry, sebagai bentuk salah satu upaya untuk mengubah pola bercocok tanam masyarakat di DAS Mamasa," katanya.
Dia menjelaskan, menyambut baik kunjungan tersebut, saat ini pihaknya telah menjalankan Program Agroforestry kepada masyarakat di Kabupaten Mamasa, tentunya hal ini sangat mendukung Forest Program IV.
"Ini merupakan proyek kerjasama antara Pemerintah Republik Federal Jerman dengan Pemerintah Republik Indonesia yang dikelola melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," jelasnya.
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL)
Jeneberang Saddang, M Tahir P mengatakan, program yang telah dilakukan oleh PLN UPDK Bakaru sangat baik dan sejalan dengan Forest Program IV, dimana kondisi saat ini kurangnya pemahaman masyarakat terkait kegiatan bercocok tanam yang dapat berdampak buruk pada lingkungan.
"Adanya program ini diharapkan, kedepannya pola pikir masyarakat dalam bercocok tanam dapat berubah untuk pelestarian lingkungan jangka panjang," ujarnya.
Pada pertemuan kali ini juga membahas terkait Payment for Environmental Services (PES) yang merupakan pemberian insentif dari pihak yang merasakan keuntungan dari alam atau lingkungan yang dikelola oleh pihak yang mengelola lingkungan kepada pengelola lingkungan, dimana kedepannya akan dilakukan pertemuan lebih lanjut untuk membahasa skema PES yang akan ditetapkan oleh berbagai pihak.(has)