PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) korps sukarela PMI unit Markas Kota Parepare berlangsung di lapangan Lemoe Bacukiki, Jumat 24 Juni 2022.
Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama 3 hari. Ketua panitia Kaharuddin Kasim menyampaikan dalam sambutannya bahwa maksud dari kegiatan itu menumbuhkan jiwa dan semangat kepalangmerahan di masyarakat, agar anggota korps sukarela mempunyai bekal dan mewarisi nilai kepemimpinan di organisasi.
"Kalau tujuannya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan dan kepribadian yang mandiri dan tanggung jawab serta menyiapkan Anggota KSR menjadi kader dan aktif dalam organisasi," katanya.
Kahar yang juga menjabat Wakil Ketua PMI Bidang Relawan menyebutkan pelatihan ini KSR ini guna merekrut kader dari generasi muda untuk pembaruan dan regenerasi.
Ia mengatakan peserta yang terlibat sebanyak 44 orang dari 22 kelurahan terdiri atas putra dan putri.
Ketua PMI Kota Parepare yang diwakili sekretaris PMI Andi Mulyadi mengatakan
KSR merupakan sarana efektif untuk mencari kader muda sebagai bekal PMI dimasa yang akan datang khususnya dalam penanganan kebencanaan. Ia menyebutkan pemateri sengaja didatangkan dari provinsi Sulsel untuk memberikan pendidikan kepada peserta.
Sementara dr Mahyudin mewakili Walikota Parepare mengatakan pendidikan KSR merupakan peningkatan kapasitas untuk merespon sesuatu (kebencanaan) yang tidak dapat diprediksi terjadi. Para peserta diharapkan mendapatkan keterampilan penanganan darurat pada setiap aksi kebencanaan.
"Ini adalah sebuah tujuan mulia yang patut dikembangkan," paparnya.
Mahyudin juga menyebutkan untuk kota Parepare brigade siaga bencana sudah disiagakan disetiap Rumah Sakit untuk membangun sinergitas dengan KSR PMI. "Mudah-mudahan ini bisa bersinergi," katanya.
Plt Direktur Rumah Sakit Regional Hasri Ainun Habibie ini juga menyampaikan pembangunan infrastruktur di kota Parepare telah berjalan baik dan telah dirasakan dampaknya oleh masyarakat kota Parepare.(wal)