POLMAN, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Serapan Dana Alokasi khusus (DAK) di Kabupaten Polman hingga saat ini masih sangat minim bahkan dari 8 OPD yang memiliki Dana Dak masih ada beberapa OPD yang hingga saat ini berkas-berkas nya belum tuntas masuk di Unit layanan Pelayanan (ULP).
kepala ULP Polman Arsal mengaku untuk dokumen lelang kegiatan OPD yang memiliki dana dak semuanya belum tuntas, yang seharusnya dibulan Juni ini semua dokumen yang di minta proses lelang segera di masukkan dan tidak ada lagi yang berproses.
"Ini yang bikin terlambat di OPD itu karena mereka belum menentukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sehingga mereka lambat menyerahkan dokumen masuk ke ULP, sehingga kita kirimi surat OPD yang belum maksimal serapannya, sudah 3 kali loh ! Kita kirimi surat ke OPD terkait, bukan cuma menyurat bahkan sering juga ditelpon untuk mendesak mereka agar segera menuntaskan dokumennya masuk ke ULP karena di takutkan lambat apalagi deadline nya pusat sampai tanggal 22 Juli 2022 kalau tidak tuntas pasti ada sangsi,"jelas Arsal yang ditemui diruangnya Rabu 8 Juni 2022
Menurutnya 8 OPD yang kelola dana dak yaitu PUPR, BKKBN, Dikbud, Dinas kelautan perikanan (DKP), Dinkes, Kearsipan, Distanpan, dan Disperindagkop, dari 8 OPD ini masih ada 3 OPD yang sama sekali belum tuntas yaitu BKKBN, Dinkes dan Dinas Pendidikan sehingga ia berharap agar kegiatan DAK Polman dapat terealisasi tepat waktu untuk itu diharapkan kerja sama OPD biar kegiatan bisa selesai tepat waktu.
Dikonfirmasi terpisah PPK Dinas kesehatan (Dinkes) Polman Sukri mengatakan lambatnya masuk lelang dak Dinkes itu dikarenakan ada juknis yang harus dipedomani dan itu belum turun,selain itu ada juga inpres yang beredar yang mengharuskan produk lokal atau produk dalam negeri yang harus di gunakan sehingga kita menyesuaikan.
"Kalau Dinkes sendiri tidak ada Dananya pembangunan fisik yang ada itu cuma pengadaan alat kesehatan (alkes) Puskesmas dan alkesda dengan besaran anggarannya, Alkes PKM sebesar Rp 6 miliar dan alkesda sebesar Rp 2 miliar namun semua sudah masuk di ULP tinggal satu yang belum masuk yakni pengadaan Mobil ambulans sisa itu saja yang belum masuk sedangkan yang lain sudah selesai", kata Sukri.
Lanjutnya, kalau mengikut tahun lalu semua DAK di Dinkes itu di bulan Juli sudah diselesaikan semua karenanya itu hanya pengadaan barang dan itu menggunakan e-katalog. (win)