MATENG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Sebanyak 114 siswa siswi UPTD Smp 6 Topoyo gelar acara perpisahan angkatan VIII tahun ajaran 2021-2022, Dengan Tema Resiliansi edukasi Bangkitkan Generasi Meraih prestasi.
Kegiatan tersebut bertempat di halaman sekolah SMP 6 topoyo, kecamatan Topoyo, kabupaten Mamuju Tengah (mateng), provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu 8 juni 2022.
Sekda Mamuju tengah, H Askary Anwar S.Sos M. Si menyampaikan dalam sambutannya, bahwa sekolah SMP 6 Topoyo adalah sekolah yang perlu kita apresiasi dan kita kembangkan menjadi sekolah andalan di bumi Lallatassisara ini.
“Mewakili pemerintah daerah saya memberikan apresiasi kepada sekolah ini, dan Isya Allah kedepan sekolah ini menjadi sekolah Andalan," ucapnya.
Lanjut Askary, mengintruksikan kepada Dinas Pendidikan bahwa tahun depan agar menjadi Program beasiswa untuk anak-anak yang berprestasi dan tidak mampu.
“Insya Allah pemerintah bersama-sama kita semua terus membangun Sumber Daya Manusia, karna pola ini adalah dasar meletakkan karakter moral Ilmu pengetahuan anak-anak kita," jelas Askary.
Kepala UPTD SMP Negeri 6 Topoyo Mahmud,Spd,M.Pd Menyampaikan, Pesan dan harapan kepada Siswa-siswi yang akan tamat di sekolah tersebut bahwa, Ilmu pendidikan yang di berikan oleh para guru tentunya ada untuk mereka menimba Ilmu pengetahuan, di tingkat atas.
Karna itu, Memberikan ilmu pengetahuan bukan hanya dilihat dari kecerdasan saja, namun juga Jiwa, Nurani, dan Kepribadian. Karena inilah yang sangat penting.
“Kami juga berharap kepada orang tua siswa untuk melanjutkan anak-anak kita ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mereka adalah aset untuk kita semua yang akan melanjutkan regenerasi kedepan," harapnya.
Ditempat yang sama Ketua Dewan Komite UPTD SMP 6 Topoyo Hasanuddin Said menyampaikan, ucapan terimakasih kepada orang tua yang telah bersinergi kepada sekolah dan mengucapkan selamat jalan kepada siswa-siswi disekolah tersebut.
“Saya meminta kepada anak-anakku bahwa Ilmu yang di timba di sekolah ini tolong di jaga dan dirawat sampai ke Jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan kita sebagai orang tua siswa memang terkadang salah mengambil langkah,” ujarnya.
Dirinya melanjutkan bahwa, panutan yang dapat dijadikan contoh adalah Askary selaku Sekda. Menurutnya, sejak bersekolah dijenjang SMA, sudah berpisah dengan orang tua, dan hingga saat ini, mempunyai anak yang sudah menuntut ilmu di luar negeri.
“Untuk mengisi birokrasi di daerah kita ini kedepan sangat sedikit sekali. Karena kita takut ditinggalkan anak-anak kita, yang seharusnya kita ikhlas karna sudah di atur oleh Allah. Demi menuntut ilmu, tidak apa-apa kita berpisah dan itulah yang di lakukan oleh bapak Sekda kita,” jelasnya.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut, Kadis Perkim Mateng, Paisal Anwar Camat Topoyo, Zulkifli Anwar Kepala Bappeda Mateng, Ishaq Yunus Kadis Perpustakaan Mateng,Trikora Wahab Kabid SMP Dinas Pendidikan Mateng, Irwan Ismail Sekretaris Dinas Sosial Mateng, Muh.Nur, para Dewan Guru dan orang tua siswa, serta tamu undangan lainnya.(slm/B)