Kepala SMPN 4 Majene Hj Andilah foto bersama KKN-PPL Terpadu UNM Angkatan XXIV serta sejumlah siswa-siswi setelah sosialisasi kesehatan reproduksi remaja, Kamis, 2 Juni 2022. (Foto: Ardedy)
MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Mengetahui dan menjaga kesehatan reproduksi sangatlah penting. Terutama bagi remaja di mana terdapat indikasi pada remaja itu sendiri.
Usia remaja, menurut Kepala SMPN 4 Majene Hj Andilah, merupakan masa peralihan dari anak ke dewasa, karena terjadi perubahan drastis pada diri anak untuk mempersiapkan seluruh organ-organ tubuh berfungsi secara maksimal termasuk organ-organ reproduksi.
Kata Andilah, remaja perlu dibekali pengetahuan yang cukup, berkaitan dengan kesejahteraan organ reproduksi secara fisik dan emosional, kemampuan untuk terhindar dari penyakit menular seksual dan bentuk kekerasan seksual lainnya.
Guna menekan permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja di Kabupaten Majene, SMPN 4 Majene bekerja sama KKN-PPL Terpadu Universitas Negeri Makassar (UNM) Angkatan XXIV mengadakan sosialisasi kesehatan reproduksi remaja pada organisasi ekstra kurikuler PIK-R sahabat SMPN 4 Majene dan Perwakilan Kelas 7 dan kelas 8.
"Permasalahan kesehatan reproduksi remaja perlu mendapatkan perhatian yang khusus, karena saat ini sudah terjadi pergeseran norma dalam lingkungan masyarakat, khususnya para remaja," ujar Hj Andilah, Kamis, 2 Juni 2022.
Diuraikan, pergaulan menjadi luas dan bebas, terlebih ditunjang dengan sarana media massa dan teknologi yang semakin maju, sehingga para remaja lebih banyak mendapatkan pengetahuan.
"Keberadaan remaja sebagai harapan masa depan bangsa Indonesia, seharusnya memiliki bekal yang cukup, baik dalam kualitas maupun kuantitas," urainya.
Untuk itu, lanjutnya, perlu upaya yang konkret untuk mewujudkan generasi yang unggul dan berkualitas. Salah satunya, melalui kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi kepada para siswa-siswi dan remaja pada umumnya. Sehingga diharapkan para remaja Majene yang sedang dalam tahap pencarian jati dirinya, dapat diarahkan ke arah yang lebih positif.
"Kegiatan ini difokuskan pada usia remaja, mengingat usia ini rentan sekali dengan hal-hal yang baru, baik yang positif maupun negatif. Karena ketidaktahuan dengan masalah reproduksi bisa berujung pada kehamilan pra nikah, seks bebas, dan penyalahgunaan narkotika," paparnya.
Dalam sosialisasi kesehatan reproduksi, lanjut Andilah, melibatkan pemateri intern sekolah dari Pembina PIK-R Sahabat SMPN 4 Majene, pemateri luar yang ikut berkonstribusi membawakan materi adalah dari Forum Anak Sulawesi Selatan dan dari Forum Genre Sulawesi Selatan.
"Keduanya tergabung dalam KKN-PPL Terpadu UNM yang berlokasi di SMPN 4 Majene," jelasnya.
Selain itu, sosialisasi kesehatan reproduksi juga bertujuan mempersiapkan peserta didik secara fisik dan mental dalam menjalani masa remaja. Sehingga peserta didik nantinya mampu mengenali organ-organ reproduksinya, serta mengetahui bagaimana cara menjaga organ-organ vitalnya dari kekerasan seksual dan peserta didik mampu menjaga organ-organ reproduksinya agar terhindar dari penyakit menular seksual. (edy)