MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Festival Sipamandar yang merupakan even kebudayaan dan dirancang untuk mengembalikan marwah kebudayaan Mandar, tahun ini akan kembali digelar secara meriah.
Festival Sipamandar sebagai upaya kemajuan implementasi Undang-undang (UU) 45 tahun 2017, yang bertujuan dapat menjaga ekosistem kebudayaan agar tetap bisa berjalan dan berkembang.
Hal ini, disampaikan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Majene Muhammad Afiat Mulwan setelah menghadiri Lokakarya Belajar pada Sastra Lisan Mandar, Loa to Matua, Loa Tongang, Loa Nipara'bue, yang dilaksanakan, kemarin.
"Lokakarya Belajar pada Sastra Lisan Mandar, dibuka Wakil Bupati Majene Arismunandar, dengan menghadirkan narasumber, yaitu Prof Dr Heddy Shri Ahimsa Putra M.A, M.Phil guru besar Anthropologi Universtas Gajah Mada dan serta Abdul Majid Gattung Maestro Folkor Sulawesi Barat," terang Muhammad Afiat.
Disebutkan, penyelenggaraan Festival Sipamandar direncanakan pada 23 sampai 27 Agustus mendatang. Karena Festival Sipamandar ini, adalah bagian program Indonesia dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek)," sebutnya.
Dituturkan, sebelum puncak pelaksanaan Festival Sipamandar, terlebih dulu menggelar pra festival dengan 3 tema, yakni tema sastra lisan, tema kewirausahaan, dan tema pengembangan kebudayaan.
"Setiap tema dilaksanakan selama 2 hari. Dan melalui festival ini tentu kita berharap tetap berjalan sukses dan lancar seperti pada tahun sebelumnya," sebutnya.
Sementara Wakil Bupati Majene Arismunandar mengatakan, cukup merespon positif atas rencana pelaksanakan Festival Sipamandar tahun ini. Semoga dapat sukses dan lancar sesuai harapan semua kalangan masyarakat Kabupaten Majene. (edy)