Wabup Arismunandar membuka FGD Kelembagaan dan Kebijakan Konsep di ruang rapat Wakil Bupati Majene.
MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Majene menggelar Focus Group Discusion (FGD) Kelembagaan dan Kebijakan Konsep di ruang rapat Wakil Bupati Majene, kemarin.
Kegiatan ini, bertujuan untuk menggali problematika sistem bagi hasil khususnya nelayan Payang dalam usaha perikanan tangkap. Baik secara ekonomi maupun politik karena dihadapkan dengan struktur yang tidak kondusif.
Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati Majene Arismunandar. Wabup menjelaskan, bahwa Majene sebagai daerah pesisir dengan berbagai sumber daya kelautan berpotensi dan berpeluang mengembangkan diri sebagai daerah maritim yang maju.
"Hanya saja, para nelayan membutuhkan inovasi pengembangan di sektor kelautan, salah satunya mengenai kelembagaan dan konsep kebijakan berkenaan dengan sistem bagi hasil tangkap,” urainya.
Karena itu, ia berharap, peran serta semua stakeholder yang ada untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan mengoptimalkan seluruh potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam implementasi kegiatan pembangunan daerah tersebut.
"Kita perlu tetap bersinergi dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan lembaga-lembaga terkait, agar ada solusi yang tepat untuk menengahi sistem bagi hasil antara nelayan tangkap ataupun nelayan Payang,” kata Arismunandar.
Kegiatan ini, bekerja sama dengan center of economic social research Makassar. Turut hadir Asisten Il Setda Majene, Kepala DKP Majene, Kepala DLHK, Kadis Kominfo Majene, dan peserta lainnya. (edy)