Gara-gara Proyek, Siswa di Pinrang Jadi Korban

  • Bagikan

PINRANG, FAJAR.PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Gedung Sekolah Dasar (SDN) Inpres Pasang Lambe, Desa Lembang Mesakada, Kecamatan Lembang, disegel oleh sejumlah masyarakat. Alasan penyegelan itu karena kontraktor belum membayar upah mereka.

Aksi penyegelan itu terjadi sejak proses pengerjaan rehabilitasi gedung selesai sampai sekarang. Akibatnya, siswa terpaksa belajar di gedung lama

Kepala Desa Lembang Mesakada, Yohanis Pakuli membenarkan adanya penyegelan tersebut.

Dia mengaku proyek yang dikerjakan tahun 2021 itu telah rampung namun belum bisa digunakan proses belajar mengajar karena ruangan kelas digembok oleh pihak pekerja

Kasus ini kata dia, sudah pernah dilakukan mediasi bersama dengan pihak kepolisian.

Yahonnis berharap Pemkab Pinrang turun menyelesaikan persoalan tersebut, sehingga tidak menganggu proses belajar.

"Kami meminta segel itu dibuka jangan siswa menjadi korban" katanya melalui sambungan telepon, Jumat, 29 Juli 2022

Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendikan dan Kebudayaan Pinrang, Muhktar menjelaskan, proyek itu memang belum dibayarkan 100 persen karena pihak kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaanya tepat waktu.

"Tahun ini kita bayarkan totalnya sekitar Rp.70 juta"ungkapnya.

Muktar menambahkan dirinya tiidak tahu menahu soal penyegelan dan upah pekerja yang belum terbayarkan sebab itu menjadi urusan rekanan dengan pekerja.

Berdasarkan data LSPE Kabupaten Pinrang, proyek Rehabilitasi ruang kelas SD Inpres Pasang Lambe dimenangkan oleh CV.Cahaya 15 Jaya dengan harga penawaran Rp.430.401.580.(mnr)

  • Bagikan

Exit mobile version