PAREPARE, PARE POS.CO.ID-- Gangguan tumbuh anak atau stunting tidak saja harus ditinjau dari segi fisiknya. Sudah saatnya masyarakat melihat penyebab stunting dari segi ruhani anak.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan berpendapat Islam sebenarnya sejak dahulu memberikan perhatian terhadap tumbuh kembang anak.
Hal itu terbaca jelas pada Surah An Nisa ayat 9 di mana tafsir yang populer menekankan orang-orang yang cemas kelak keturunannya akan lemah sepatutnya mempertebal ketakwaannya kepada Allah Swt.
Erna mengingatkan, Alquran kebanyakan menekankan perbaikan di aspek batiniyah atau ruh. Jika batinnya baik, fisiknya juga akan baik.
"Dalam Islam, jasad dan rohani saling terkait erat. Tidak akan ada namanya manusia atau orang kalau keduanya tidak bersatu. Kalau (fisiknya) pendek adalah indikator terkena stunting, maka sikap rewel anak yang tidak jelas bisa menjadi salah satu indikator ruhani anak kita dalam masalah besar," kata Erna Rasyid saat menjadi pembicara dalam acara rembuk stunting di Hotel Novotel Grand Shayla, Makassar, belum lama ini.
Erna melanjutkan, jika pencegahan stunting hanya memperhatikan fisik semata, maka orangtua bisa lalai dengan aspek ruhani yang sebanarnya juga berdampak pada perkembangannya.
"Dan ketika ini dibiarkan maka akan berlanjut sampai dewasa. Dia dewasa tapi stunting jiwanya. Cepat baper, suka iri yang tidak jelas, suka menjatuhkan orang, tidak segan-segan main fitnah, dan lain-lain. Ini justru lebih berbahaya dibanding stunting fisik. Jadi harusnya pemerintah pusat tidak boleh tutup mata dari ini," tegas Erna yang juga Ketua FKPPI Parepare ini.
Oleh karena itu, untuk menghindari generasi yang lemah fisik dan mental, pencegahannya pun harus selaras antara fisik dan ruhani. Dia mengajak semua pihak harus sadar dan peduli akan kondisi stunting ruhani.
Pandangan Erna Taufan ini pun mendapat apresiasi dari pakar gizi. Tenaga Ahli TGUPP Sulsel, Prof dr Djunaidi Dachlan mengakui pencegahan stunting ruhani yang dianjurkan oleh Erna akan menjadi kombinasi yang tepat dalam aspek pencegahan. Prof Djunaidi yang membawakan materi.
"Stunting serta Pentingnya Keterlibatan dan Peran Lintas Sektor" yakin dengan metode tersebut, Pemkot Parepare akan cepat dalam mencegah stunting lebih awal. Yang lebih penting lagi, mencetak generasi yang berkualitas.
"Perspektif Ibu Wali (Erna Rasyid Taufan) benar sekali dan (pencegahan stunting ruhani) itu sudah masuk pada tahap perkembangan anak. Banyak orang yang fokus pada tahap pertumbuhan anak, tapi lalai dalam tahap perkembangan. Ini ide yang sangat baik," tandasnya. (*)