PANGKEP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Ibu rumah tangga(IRT) warga kelurahan Sapanang, kecamatan Bungoro patut dicontoh.
Mereka yang tergabung dalam Kelompok wanita tani(KWT) Massenge turut membantu dalam peningkatan perekonomian keluarga.
Melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), KWT Massenge mempunyai demplot dan menanam pelbagai sayuran.
Salah seorang anggota KWT Masenge, Nur Azizah menjelaskan, pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam sayuran telah banyak dirasakan manfaatnya.
Selain memberikan kegiatan positif bagi anggota, manfaat yang sangat dirasakan adanya peningakatan ekonomi keluarga.
"Pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam sayuran ini, bisa meningkatkan pendapatan ibu rumah tangga. Bisa juga menambah kegiatan kesehariannya. Jadi, sangat besar manfaatnya,"katanya.
Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau(MYL) menyempatkan waktu untuk melihat langsung demplot KWT Massenge, belum lama ini.
Dikatakan MYL, sebagai bupati dirinya memang berharap program pemberdayaan perempuan khususnya ibu rumah berjalan maksimal. Begitupun dengan pemanfaatan lahan pekarangan.
Saat ini program P2L tersebar di delapan kecamatan. Program ini lanjutnya, diharapkan menjadi stimulan di kecamatan lainnya.
Agar hasilnya maksimal, pemkab Pangkep akan membantu memberikan anggaran kepada KWT untuk kebutuhan peningkatan demplot.
"Kita memang ingin ada kegiatan memberdayakan kelompok perempuan dengan pemanfaatan pekarangan rumah. Kita bisa menanam sayuran ataupun obat-obatan. Jangan biarkan lahan kosong. Kalau memang bisa dimanfaatkan dan meningkatkan penghasilan kenapa tidak?, semoga ini menjadi stimulan untuk daerah lainnya,"jelasnya.
Kepala dinas ketahanan pangan Pangkep, Andi Sadda menambahkan, program P2L sudah memasuki tahun kedua dan akan terus berkelanjutan.
Sebelumnya, pemerintah telah memberikan bantuan berupa bibit, alat dan pupuk. Tahun ini lanjutnya, bantuan akan tetap diberikan untuk pengembangan.
"Tahun ini, bantuan dana Rp15juta untuk pembelian bibit dan alat untuk keberlanjutan pangan lestari. Bantuan dibagikan ke delapan kecamatan,"ucapnya.
Program P2L ini bukan hanya di wikayah kecamatan daratan, akan tetapi juga kecamatan kepulauan. Program ini, salah satu upaya untuk menunjang program penanganan stunting.
"Dinas ketahanan pangan mengambil peran dalam penanganan stunting. Begitupun Semua kegiatan kita genjot, agar bisa dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat. Kita mau realisasikan semua program bupati,"katanya lagi.(*)