Terserang penyakit adalah sesuatu yang pastinya ingin dihindari oleh setiap orang. Selain akan membatasi segala aktivitas rutin yang biasa dilakukan sehari-hari, ketika kita sakit maka yang terbayang adalah besarnya biaya pengobatan yang harus dikeluarkan untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Namun terkadang sakit datang tanpa bisa dihindari, apalagi jika dihubungkan dengan usia. Semakin bertambah usia, maka penyakit yang dulunya tidak ada, mulai dirasakan oleh tubuh. Itulah yang dialami oleh Nasruddin (57), seorang penjual ikan di Pasar Lakessi Kota Parepare.
"Saya lupa kapan persisnya penyakit asam urat mulai saya rasakan. Yang pasti hingga sekarang ketika kambuh, saya sangat merasa kesakitan dan tentunya tidak bisa berjualan ikan di pasar, yang mana hal ini merupakan mata percaharian utama," ungkapnya, Selasa (19/07).
Beruntung bagi Nasruddin, ia terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) kelas 3. Dirinya menceritakan bahwa ia mulai rutin memeriksakan kesehatannya pada saat ada keluhan ke Puskesmas yang menjadi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang terdekat dengan tempat tinggalnya.
“Setiap ada saya rasa sakit di badan, seperti pusing-pusing, pilek, sampai kalau asam uratku kambuh, saya langsung pergi ke puskesmas untuk periksa dan dapat obat untuk saya minum. Saya masih ingat sebelum ada BPJS Kesehatan, saya harus membayar biaya rumah sakit pada saat istri saya melahirkan,” ujar Nasruddin.
Ia merasa sangat bersyukur terdaftar sebagai peserta JKN, meningat kondisi finansial keluarganya. Terlebih apabila sakit dan harus mengeluarkan uang yang banyak untuk berobat.
“Saya sangat bersyukur bisa terdaftar sebagai peserta JKN, karena dengan kondisi pekerjaan dan ekonomi saya seperti ini. Jika kami sakit, mau dari mana saya dan keluarga harus mencari uang hanya untuk berobat, sementara penghasilan kami dari menjual ikan kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu saya berharap Program JKN ini dapat terus berjalan sehingga memberikan manfaat kepada lebih banyak lagi masyarakat,” tutup Nasruddin.(*)