PAREPARE, PAREPOS.COID -- Sebanyak 68 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengikuti Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) dan pelepasan penempatan calon PMI bekerja ke tiga negara, meliputi Malaysia, Arab Saudi dan Jepang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel, Ardiles Saggaf secara resmi melepas puluhan PMI di Kantor Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA)-PMI Kota Parepare, Selasa, 19 Juli 2022.
Turur hadir Pasmindo Sulsel, Kepala Kantor Imigrasi Parepare, Arief Eka Rianto, Kadisnaker Parepare, Basuki Busrah, Disdukcapil Parepare diwakili Andi Made Ali, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), BPJS Ketenagakerjaan, Kepala Kantor LTSA-PMI Parepare, Udin Palamma, Bank Sulselbar serta puluhan calon PMI.
Kepala Disnakertrans Sulsel, Ardiles Saggaf mengatakan, pelepasan ini dilakukan sekaligus melakukan pembekalan kepada calon PMI di Sulsel yang akan di berangkatkan ke luar negeri tujuan Arab Saudi, Jepang dan Malaysia.
"Untuk hari ini kita lepas calon PMI ke Arab Saudi dengan Jepang. Untuk Jepang kita lepas sebanyak 6 orang tenaga perawat lansia dan 10 orang tenaga kesehatan yang akan bekerja di salah satu rumah sakit di Riyadh, Arab Saudi. Begitu pun penempatan ke Malyasiq sudah ada job ordernya untuk sektor perkebunan, tinggal menunggu waktu keberangkatan. Jadi total yang kita berangkatkan 68 orang," katanya.
Dia menyebutkan, 10 PMI dengan kompetensi ners tujuan Arab Saudi ini dari berbagai kabupaten dan kota di Sulsel.
"Untuk calon PMI yang berangkat ke Arab Saudi ada dari Gowa, Selayar, Enrekang, Belopa, Luwu Timur dan Kota Makassar" bebernya.
Dia juga mengatakan, kalau menyangkut perlindungan PMI di luar negeri itu, pemerintah sudah menyerahkan kepada BP2MI.
"Maka kami dari Pemerintah Provinsi Sulsel itu, jalan bersama dengan BP2MI dalam rangka melakukan pemantauan, penduduk kita yang bekerja di luar negeri. Jadi koordinasi dengan stakeholder termasuk kementrian itu terus kita bangun untuk memantau PMI kita di luar negeri," jelasnya.
Kepala BP2MI Sulawesi Agus Bustami mengatakan, permintaan PMI untuk penempatan di Arab Saudi itu, ada peningkatan. (has)