PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- SDIT Andalusia melaksanakan wisuda
Tahfidzul Qur'an 30 Juz, di Gedung Is-
lamic Center Parepare, Ahad 3 Juli 2022.
Kepala SDIT Andalusia, Herdina S SPd
mengatakan, wisuda itu merupakan
agenda tahunan. Bertujuan memotivasi dan bentuk apresiasi terhadap murid yang telah mengkhatamkan hafalan minimal 1 juz. "Pelaksanaannya baru dilaksanakan tahun ini lagi karena pandemi Covid-19," katanya.
Adapun peserta wisuda tahfiz diikuti 40 murid. Sebelumnya, peserta mengikuti beberapa tahapan, dimulai dari bimbingan tahfiz dengan jumlah peserta sebanyak 80. Bimbingan selama 3 pekan dari pagi hingga sore. Selanjutnya, kata Herdina, dilakukan seleksi pra munaqosyah, dimana peserta di uji hafalannya oleh guru Qur'an SDIT Andalusia.
Dan yang berhasil lulus pada tahap pra munaqosyah 40 orang. Selanjutnya 40 ini mengikuti kegiatan munaqosyah tahfiz didampingi kedua orang tuanya dan dinilai langsung tim penguji dari Wafa pusat Surabaya. "Alhamdulillah 40 peserta munaqosyah ini dinyatakan lulus semua. Dan setelah melewati ujian munaqosyah, mereka diwisuda," terangnya.
Herdina memberikan support khusus bagi peserta yang belum dapat mengikuti wisuda untuk tetap bersemangat dan istiqamah dalam menghafal Al-Qur'an. "Perbanyak murojaah hafalan. Insya Allah dengan doa dan usaha, ananda dapat mengikuti wisuda tahfiz angkatan kedua berikutnya," pesannya. Herdina menyampaikan apresiasi kepada orang tua/wali siswa yang terus mendampingi dan menyemangati anaknya dalam belajar Qur'an.
"Harapan besar kita semua kepada ananda para penghafal Al-Qur’an untuk menjadi hamilul (membawa) Qur’an, yaitu pembawa misi Al-Qur’an untuk membangun peradaban di alam semesta," tandas Herdina.
Pada kegiatan wisuda dan parenting, dihadiri Direktur Andalusia Institut, HA Rahman Saleh, Ketua Dewan Penasihat Andalusia Institute, KH Abd Halim, dan Ketua Komite SDIT Andalusia, Bahtiar Abubakar serta pengurus lainnya beserta para guru dan orang tua siswa-siswi.
Direktur Andalusia Institut, HA Rahman Saleh mengaku bangga dan terharu menyaksikan para peserta dianugerahi penghargaan atas usahanya menyelesaikan hafalan Juz 30 setelah melalui ujian munaqasya oleh tim penguji dari WAFA yang dilaksanakan April
lalu.
"Acara ini dimaksudkan untuk memberi motivasi kepada siswa dan para orang tua untuk terus berusaha membaca dan menghafal Al-Qur'an sebagai kalam ilahi yang penuh kemulian. Sehingga kita dapat juga meraih kemulian dari Al-Qur'an sebagaimana Rasulullah SAW dan sahabatnya terangkat derajat kemuliannya karena Al Qur'an," katanya.
Sementara, Kepala SDIT AR Rahmah Makassar, Jusria Kadir yang hadir sebagai pembicara dalam perenting dengan tema, 'Bahagia Membersamai Ananda Mencintai Al-Qur'an', menekankan pentingnya peran orang tua dalam menanamkan kecintaan sejak dini pada Al-Qur'an sebagai pedoman kehidupan. "Mencintai Al-Qur'an adalah wujud kesyukuran kepada Allah SWT yang harus terus dijaga dan diwariskan dalam lingkup keluarga," papar Jusria. (*)