Tingkatkan Produksi UMKM, Pemkab Maros Bangun PLUT

  • Bagikan

Bupati Maros Chaidir Syam melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung PLUT Kementerian Koperasi dan UKM Kabupaten Maros, Jumat, 22 Juli 2022.

MAROS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Bupati Maros Chaidir Syam melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kementerian Koperasi dan UKM Kabupaten Maros, Jumat, 22 Juli 2022.

Anggaran gedung yang berada di ex Terminal Marusu, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros itu, bersumber anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2022 melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian (Diskopumdag) dan Perdagangan Kabupaten Maros.

Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan, jika gedung yang berada di pusat perkotaan Kabupaten Maros itu, akan menjadi tempat para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) mendapatkan pelayanan dan informasi untuk mengembangkan usahanya.

"Pastinya, kita berharap pelaku mendapatkan ruang dan tempat untuk mendapatkan informasi bagaimana mereka bisa mengurus perizinan, mau dapatkan permodalan, dan bagaimana cara meningkatkan usahanya," ujarnya.

Chaidir Syam juga mengungkapkan, lokasi rencana pembangunan Gedung PLUT itu, berada di tengah pusat perkotaan Kabupaten Maros yang diharapkan akan terintegrasi, dan mudah diakses oleh masyarakat pelaku UMKM. "Kita sengaja mengarahkan lokasinya di ex Terminal Marusu agar mudah diakses, apalagi langsung bersebelahan dengan Rumah Kemasan dan Mall Pelayanan," ungkapnya.

"Di dalamnya PLUT akan terisi berbagai konsultan-konsultan untuk UMKM yang akan membantu kita dalam pengemasan produk UMKM kita yang selama ini memang jatuh pada persoalan kemasan," tambah Ketua DPD PAN Maros itu.

Senada dengan itu, Kepala Bidang UMKM, Diskopumdag Hilmi Hasruddin mengungkapkan, jika gedung dengan luas 18x20 m itu dikerjakan CV Mulya Jaya Konstruksi dengan total pagu anggaran senilai Rp3,5 miliar.

"Total anggaran pagunya Rp3,5 miliar, namun hasil revisi pelaksanaannya senilai Rp3,4 miliar dengan durasi pembangunan selama 150 hari kerja, di dalamnya nanti juga akan ada sarana prasarana mesin usaha kecil, seperti mesin penggiling bakso, mesin cetak, mesin cukur, dan mesin pembuat kue," katanya. (guh)

Editor: SYAHRIR HAKIM
  • Bagikan