Bupati Wajo H Amran Mahmud bersama pejabat lainnya menebar benih ikan mas di embung air di Lalliseng.
WAJO, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo di bawah kepemimpinan Amran Mahmud semakin menunjukkan keseriusannya dalam menerapkan sistem pertanian terpadu (Integrated Farming System).
Hal Ini kembali dibuktikan saat Amran berkunjung di salah satu lokasi yang bakal dijadikan percontohan kawasan pertanian terpadu di Desa Lalliseng, Keera, Rabu kemarin.
Saat di lokasi, Amran yang didampingi Kepala Dinas Perikanan Nasfari, menyempatkan menebar benih ikan mas di embung air yang ada di kawasan tersebut. Termasuk meninjau beberapa lokasi pertanian untuk menyemangati warga.
Amran Mahmud menuturkan, tujuan pemerintah membuat lokasi percontohan agar masyarakat Kabupaten Wajo, khususnya Desa Lalliseng bisa menerapkan juga di lokasi lainnya.
"Melalui sistem pertanian terpadu ini diharapkan agar masyarakat, khususnya petani bisa mendapatkan lebih dari satu sumber pendapatan, karena sistem ini memang menggabungkan berbagai komoditi budi daya dalam satu areal. Termasuk di dalamnya perikanan dan peternakan," ucapnya.
Untuk embung airnya, lanjut dia, selain untuk budi daya ikan, juga bisa digunakan untuk tanaman jika terjadi musim kemarau, sehingga produksi pertanian tetap bisa stabil.
Khusus jalur akses untuk menjangkau kawasan ini yang masih tergolong belum memadai, Amran Mahmud akan mengupayakan membenahi infrastrukturnya dengan menyesuaikan kemampuan daerah.
Diketahui, program pertanian terpadu yang digagas Pemkab Wajo memang terus digenjot. Selain di wilayahnya ini, juga beberapa lokasi di kecamatan lainnya sedang diterapkan. Bahkan sudah dikunjungi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Kawasan pertanian terpadu ala Wajo, bahkan menarik minat Kementerian Pertanian untuk bisa diterapkan di daerah lain. Mengingat, selain bisa membantu kesejahteraan petani, juga bakal mampu meningkat produksi pertanian. (chi)