PAREPARE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Kapal KM STB 14 yang hendak belayar menuju Banjarmasin pada titik koordinat lintang/bujur 4°23907" S / 117°10'210" E di Selat Makassar, telah menemukan seorang korban terapung di lautan. Korban diketahui bernama Muhammad Dg Riboko (30) yang hendak mencari pekerjaan di Pulau Kalimantan.
Korban yang merupakan warga Gowa ini ditemukan dalam keadaan masih bernyawa ditengah laut diatas perahu (Sampan-red) yang digunakannya. Dari pengakuan korban, dia memulai perjalanan dari Kota Parepare menuju Pulau Kalimantan untuk mencari pekerjaan.
Nahkoda KM STB 14, Fredy Muhamad Friady menuturkan, berdasarkan informasi yang di dapat dari korban jika niatnya menyeberang lautan dari Kota Parepare menuju Kalimantan menggunakan perahu untuk mencari pekerjaan. Namun, di tengah lautan, cuaca buruk sehingga sampan yang digunakan terhempas ombak dan terbalik berkali-kali. Korban berusaha menyelamatkan diri dengan menggapai perahunya agar dapat bertahan hidup meski posisi sampan sudah terbalik namun masih dapat terapung.
Saat ditemukan korban terbujur lemas dan sampan terus terbawa arus sampai ketengah laut luas. Korban telah terapung selama 10 hari, saat sedang diselamatkan oleh kapal KM STB14, korban dalam keadaan lemas dan sebagian kulit tubuh korban terluka/lecet karena terkikis air laut, panas matahari dan
gesekan dari rakit.
" Adapun ciri-ciri korban mengenakan jaket/sweater berwarna hitam dan celana training panjang berwarna hitam, kulit sawo matang, rambut hitam panjang sebahu. Keluarga korban belum dapat dihubungi dan diketahui karena telepon selulernya hilang terhempas gelombang laut beserta tas korban,"kata Fredy, Rabu 17 Agustus 2022, dalam surat resminya.
Berdasarkan keputusan bersama, kata Fredy, korban akan dibawa ke Stasiun Pantai terdekat di Kalimantan Selatan guna dilakukan perawatan lebih lanjut oleh tenaga medis.(*)