JAKARTA, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Dalam rangka memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia dan HUT ke-5 Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO), digelar rapat koordinasi nasional dengan tema “Maritim Pulih Lebih Cepat, Maritim Bangkit Lebih Kuat” yang bertempat di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta Pusat, Rabu 10 Agustus 2022.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Teguh Setyabudi mewakili Menteri Dalam Negeri. Hadir pula para pejabat daerah yang tergabung dalam organisasi ini seperti Freddy Thie, H.Haliana SE, Prof Dr.Ir Rokhmin Dahuri MS Dr Andi Fajar Asti, M.Pd., M.Sc selaku Direktur Eksekutif Aspeksindo sekaligus ketua panitia pelaksana kegiatan.
ASPEKSINDO dalam kegiatan itu pun mengukuhkan Sekolah Duta Maritim Indonesia Tahun 2022. Pada Duta Maritim Indonesia tahun ini, diikuti pemuda-pemudi terbaik perwakilan dari provinsi di Indonesia. Setelah mengikuti rangkaian seleksi mulai dari administrasi, seleksi video dan wawancara akhirnya terpilih 46 pemuda/i yang akan mengikuti kegiatan selama 10 hari untuk ditanamkan nilai-nilai kemaritiman.
Salah satunya, Cindy Caroline perwakilan Sulawesi Selatan asal Kota Parepare. Warga BTN Beringin, Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat ini merupakan putri dari pasangan Deky dan Yuliana. Dia juga diketahui merupakan alumni SMAN 1 Parepare tahun 2019 yang kini menempuh pendidikan di UNM Makassar. Cindy Caroline berhasil lolos ke Jakarta setelah melakukan proses seleksi yang ketat, dan akan mengikuti Sekolah Duta Maritim Indonesia 2 dari tanggal 10 - 18 Agustus 2022.
Cindy dan finalis lainnya akan diberikan wawasan kemaritiman melalui beberapa materi dan kunjungan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Kita miskin isu-isu maritim, kita menggarap isu maritim kalau ingin healing. Padahal 2/3 kepala daerah tinggal di daerah pesisir dan kepulauan,”ujar Direktur Eksekutif Aspeksindo Dr Andi Fajar Asti, S.Pd., M.Sc, yang juga Ketua Panitia HUT ke-5 ASPEKSINDO, melalui sambungan telepon.
Pemuda pemudi ini diharapkan menjadi kader maritim, yang selanjutnya dapat meningkatkan literasi maritim, karena kedepannya isu kemaritiman ini akan menjadi sesuatu yang hangat. Andi Fajar Asti, kembali mengingatkan kisah awal keberadaan ASPEKSINDO lima tahun lalu. ASPEKSINDO ada karena isu kurang sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah. “Contohnya pengelolaan laut, untuk perizinan mengelola sejengkal saja, harus berurusan dengan provinsi dan pusat,” katanya.
Sinkronisasi kebijakan ini menjadi keluhan kepala daerah kepulauan, karena bupati/walikota tidak mempunyai kewenangan mengelola laut kala itu. “Kini ASPEKSINDO merayakan HUT ke-5. Ini jadi hajatan kita semua, dan sangat membantu bagaimana negara ini menjadi poros maritim dunia” ujarnya.
Duta besar Uni Emirat Arab di Indonesia, Abdullah Saleh turut hadir dengan memberikan sambutannya. HUT KE 5 ini juga dirangkaikan dengan seminar, launching program baru, dan pemotongan tumpeng.(*)