Tim PKM Dosen UN Sulbar foto bersama setelah menggelar pelatihan diversifikasi produk jamur tiram di Lingkungan Taduang, Kecamatan Pamboang.
MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Dosen Universitas Sulawesi Barat (UN Sulbar) melaksanakan pelatihan diverifikasi tentang pengolahan jamur tiram di daerah ini.
Kegiatan pelatihan ini, dimotori tiga Dosen UN Sulbar, yakni Gaby Maulida Nurdin, Muh Arhim, dan Ariandi, melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bekerja sama mitra urawa pelatihan diverifikasi produk dan pemasaran Kelompok Usaha jamur tiram.
"Untuk lokasi kegiatannya berada di Lingkungan Taduang, Kelurahan Lalampanua, Kecamatan Pamboang, melalui usaha jamur tiram bernama Muhammad Ilham AR," sebut Dosen UN Sulbar Gaby Maulida juga Ketua Pelaksana Pelatihan, kemarin.
Gaby Maulida menuturkan, pentingnya kegiatan ini, yaitu pengembangan alat untuk membantu mitra dalam memproduksi jamur tiram.
"Artinya apabila jamur sudah banyak, maka kita bantu untuk diversifikasi dan dikembangkan produknya," jelasnya.
Dikatakan, terdapat lima produk aneka jamur tiram, yaitu produk nugget, bakso, abon, jamur krispi, dan kerupuk. Dari lima produk ini, sudah didemonstrasikan kepada warga di wilayah Kecamatan Pamboang dan warganya juga sangat antusias.
Ia menerangkan, pengolahan jamur tiram baru diperkenalkan di Majene. Terlebih lagi kelompok usaha urawa merupakan salah satu mitra pertama mengembangkan jamur tiram tersebut.
Dijelaskan, sebelumnya jamur tiram juga banyak di wilayah Kabupaten Polewali Mandar. Tetapi pihaknya mengaku harus pertahankan cara untuk bisa bertahan dan kemudian lebih dikenal masyarakat serta didukung pemerintah setempat.
Ia berharap, kepada masyarakat agar mengenal manfaat jamur tiram untuk kesehatan. Apalagi dalam kegiatan ini juga membentuk aneka olahan dari jamur, serta memberikan materi tentang pengemasan dan pemasaran produk setelah diolah. (edy)