IAS 500 Sak, AMK 100 Sak dan Sirtu

  • Bagikan
  • Bantu Perbaikan Jalan ke Kawasan Agrowisata yang Rusak Parah

Ribuan pencinta alam dari berbagai daerah menjadi saksi dan bagian penting perayaan HUT RI yang berlangsung di Kawasan Agrowisata Bontolojong, Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Jeneponto.

Politisi senior Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) serta Ketua KONI Jeneponto, Alamzah Mahadi Kulle (AMK) juga ikut ambil bagian di dalamnya.

Rangkaian awal HUT RI diawali dengan mengarak bendera 77 meter sejauh 7 kilo meter. Bendera seberat 55 kilogram itu diarak warga dari kantor Desa Ujung Bulu hingga Bontolojong. Bendera raksasa itu lalu dibentangkan di tebing lapangan sepak bola Kawasa Agrowisata Bontolojong.

Sejak pukul 16.00 Wita, Selasa 16 Agustus, pengunjung Bontolojong yang berada di ketinggian 1800 MdPL itu mulai berdatangan. Siap menginap dan ambil bagian dalam Camping Merdeka HUT RI di Bontolojong.

Ratusan tenda dipasang tersebar di beberapa titik. Ukuran dan warnanya beragam. Mereka yang datang tak berhenti hingga Rabu, 17 Agustus dini hari.

"Kami menyambut dengan hati terbuka. Sungguh, kami tak sanggup menyajikan apa-apa kecuali apa yang ada di kawasan wisata yang dibangun oleh swadaya warga Ujung Buiu ini," kata Mansur, Kades Ujung Bulu menyambut peserta Camping Kemerdekaan.

Di sore hari, rangkaian Peringatan HUT RI diwarnai dengan diskusi ringan bertema 'Mengapa Kopi Itu Mahal?'. Ada barista, pengusaha kopi, kades Ujung Bulu, serta IAS sebagai pemateri. "Tapi di mata saya, kopi yang paling berharga adalah 'Kopilih Aco'," ujar mantan wali kota Makassar itu sembari berseloroh.

Akses jalan masuk ke lokasi agrowisata Bontolojong menjadi bahan diskusi utama di malam hari. Jalur sepanjang dua kilometer masih rusak parah. Tidak sembarang roda empat bisa melintas, pengguna roda dua yang kurang piawai jangan coba-coba.

Kades bersama warga Ujung Bulu bercerita betapa butuh support dari orang yang punya kepedulian begitu dinantikan. Warga sepakat tidak lagi ingin banyak berharap kepada dana pemerintah.

Merespons itu, AMK lalu mengawali sumbangan 100 sak semen. Plus pasir dan batu sebanyak apapun yang dibutuhkan perbaikan akses jalan itu.

IAS lalu ikut memberi donasi 500 sak semen. Aksi du tokoh itu memancing , sejumlah peserta camping ikut menyumbang uang tunai sesuai keikhlasan masing-masing.

"Kami selalu percaya ada tangan-tangan malaikat di luar pemerintah yang akan peduli. Terima kasih Karaeng Sewang (AMK) dan Pak IAS. Kami tidak bisa membalas apapun, tapi percayalah kami kuat dalam persahabatan dan kesetiaan," tegas Mansur.

Bontolojong menjadi salah satu objek agrowisata di Jeneponto. Keindahan alam ketinggian plus cuaca dingin adalah jualan utama. Menjanjikan menjadi objek wisata andalan jika terkelola dengan baik. (*)

  • Bagikan