PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Kementrian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare sebagai bentuk kepeduliannya terhadap korban bencana banjir bandang di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
KSOP Parepare bersama sembilan unit penyelengaraan tekhnis (UPT) Laut Ditjen Hubla Kemenhub, Selasa 2 Agustus 2022, menyalurkan bantuan ke lokasi bencana melalui jalur laut. Bantuan sosial yang diberikan berupa bahan sembako, makanan siap saji, selimut, susu dan kebutuhan korban bencana lainnya.
Kepala KSOP Parepare, Triono menuturkan, KSOP Parepare bersama dengan UPT Ditjen Hubla se-Sulselbar merasa terpanggil untuk membantu para korban bencana banjir bandang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Penyaluran bantuan ini, kata Triono, bukan hanya dilakukan di Kota Parepare tapi ada pula melalui Kota Makassar yang dikoordinir kantor kesyahbandaran utama (KSU) Makassar. Untuk bantuan yang dikumpulkan KSOP Parepare sendiri berasal dari sejumlah kesyahbandaran diantaranya Otoritas Makassar, Distrik Navigasi Makassar, UPT Mamuju, UPT Garongkong, UPT Belang belang, UPT Majene, UPT Tanjung Silopu dan UPT Siwa.
Triono yang juga merupakan putra asal Parepare itu berharap dengan bantuan ini dapat tersalurkan ke para korban dan digunakan bagi mereka yang sangat membutuhkan. " KSOP Parepare sudah berkoordinasi dengan panitia dilokasi kejadian, atas kebutuhan para korban. Bantuan ini akan dibawah langsung melalui jalur laut dengan menggunakan kapal Pelni yakni KM Lambelu untuk langsung ke lokasi. Sesampai di Palu akan dilanjutkan melalui jalur darat kelokasi bencana dan segalanya telah dipersiapkan," jelasnya.
Senada juga disampaikan, GM Pelindo Cabang Parepare, Sardi ST MM yang ikut melepas keberangkatan bantuan tersebut di Pelabuhan Nusantara. Penggalangan dana ini merupakan wujud kepedulian terhadap korban banjir bandang yang tengah menimpa saudara kita di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. "Ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita yang berada di wilayah Parigi Moutong yang tengah mengalami musibah," katanya di Pelabunan Nusantara.
Pihaknya juga berharap dengan bantuan yang terkumpul ini bisa sedikit meringankan beban saudara kita yang kini mengalami musibah. Seperti diketahui, Banjir Bandang yang terjadi pada Jumat 29 Juli 2022, di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mencapai ketinggian air 150 cm. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mencatat 1.459 jiwa dari 472 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir bandang di Desa Torue yang menyebabkan sembilan rumah rusak berat, dan 450 rumah terdampak terendam.
Selain itu banjir bandang memberi dampak pada dua unit fasilitas umum, lima unit fasilitas pendidikan dan beberapa fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya. Banjir bandang di Desa Torue juga menelan korban jiwa. Terdapat tiga korban jiwa yang sudah ditemukan. Namun terdapat empat warga lagi yang masih dinyatakan hilang akibat terseret banjir bandang.(*)