Polres Majene Bekuk Pelaku Judi Online Togel, Diancam Enam Tahun Penjara

  • Bagikan

Wakapolres Majene Kompol Ujang Saputra didampingi Kasatreskrim Iptu Eru Reski serta pejabat Polres lainnya saat press release di Mapolres Majene.

MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Majene kembali berhasil membekuk satu tersangka pelaku judi online togel.

Hal itu terungkap dalam press release yang dipimpin Wakapolres Majene Kompol Ujang Saputra didampingi Kasat Reskrim Polres Majene Iptu Eru Reski serta pejabat polres lainnya, di Mapolres Majene, Selasa, 30 Agustus 2022.

Wakoplres Kompol Ujang Saputra dalam menceritakan kronologis kejahatan tersebut, pada Minggu, 21 Agustus 2022 Tim Passaka Polres Majene melaksanakan giat penyelidikan, terkait kegiatan judi online jenis togel.

Selanjutnya Tim Passaka Polres Majene mendapatkan informasi adanya dugaan tindak pidana perjudian jenis togel onlie yang terjadi, tepatnya di Lingkungan Teppo, Kelurahan Baru, Kecamatan Banggae, Majene.

"Atas informasi itu, Tim Passaka Polres Majene langsung menuju lokasi dugaan terjadinya perjudian online togel tersebut. Dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap orang yang ada di tempat itu. Dari keterangan sejumlah saksi, kuat dugaan Jasming alias Aming umur 34 tahun terlibat perjudian online togel tersebut," ungkap Wakapolres.

Selanjutnya barang bukti yang diamankan di antaranya, dua lembar uang kertas pecahan Rp50 ribu, satu lembar uang kertas pecahan Rp20 ribu, satu buah ATM Bank BRI dan satu handphone merk vivo serta beberapa uang kertas pecahan lainnya.

Atas tindakannya, sambung Wakapolres sangkaan pasal dikenakan pasal 45 ayat 2 Jo pasal 27 ayat 2 UU RI nomor 19 tahun 2016 atas perubahan UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan teransaksi informasi Jo pasal 303 ayat 1 ke 1 subs pasal 303 Bis ayat 1 ke 1 dan 2 KUH. Pidana, ancaman paling lama enam tahun dan denda paling banyak satu miliar. (edy)

  • Bagikan

Exit mobile version