Hamzah Syamsuddin
POLMAN,PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Menyikapi kenaikan harga BBM yang berlaku pada hari Sabtu 3 September 2022, persatuan penggilingan padi (Perpadi) Kabupaten Polman meminta kepada pemerintah daerah (Pemda) dan stakeholder terkait untuk duduk bersama atau "tudang supulung" agar harga penjualan gabah dapat menyesuaikan dengan harga BBM solar yang sudah berlaku.
Ketua Perpadi Polman Hamzah Syamsuddin mengatakan terkait harga baru BBM yang sudah mengalami kenaikan pihaknya meminta agar Pemda dan stakeholder terkait untuk duduk bersama membahas masalah kenaikan harga BBM dengan para petani dan pengusaha.
"Ini kan BBM sudah berlaku Harga baru, dengan perubahan harga itu. pasti semua kebutuhan pokok akan menyulut mengalami kenaikan sehingga kami minta Pemda harus bersikap dan memperhatikan nasib para petani dan pengusaha penggilingan untuk dapat menyesuaikan harga, apalagi Harga Gabah itu masih sangat rendah hanya berkisar diangka Rp 4,800 hingga Rp 4.900 pemerintah harus perhatikan itu agar harga gabah juga dapat menyesuaikan." terang Hamzah Syamsuddin yang juga wakil ketua DPRD Polman Minggu 4 September 2022.
Menurutnya, jika ini tidak disikapi maka petani akan mengalami kerugian, betapa tidak para penggarap sawah justru sudah mulai menaikkan sewa hendtraktor (Dompeng) selain itu upah buruh tanam pun sudah meminta untuk dinaikkan.
"Jadi secepatnya pemerintah harus bersikap karena ini akan sangat berdampak pada nasib petani kita," Tutup Hamzah.(Win)