Sekda Majene H Ardiansyah didampingi Asisten Ekbang Setda Majene Abdu Rahim saat rapat di Ruang Pola Kantor Bupati Majene.
MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID --- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene kembali akan mengaktifkan kegiatan Upacara Bendera Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang digelar setiap Senin pagi di halaman Kantor Bupati Majene serta setiap tanggal 17 bulan berjalan.
"Selama dua tahun terakhir, upacara HKN jarang dilaksanakan, karena masih kondisi penyebaran pandemi Covid-19, jadi mulai Senin depan 12 September 2022, kita bisa laksanakan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Majene Ardiansyah, saat rapat kemarin.
Dijelaskan, kegiatan upacara Bendera dan HKN merupakan arahan dan harapan Bupati Majene Andi Achmad Syukri untuk segera mengaktifkan kembali Upacara Bendera setelah beberapa tahun ditiadakan akibat Covid-19.
Ia menyebut, upacara bendera akan dilaksanakan di halaman Pendopo Rujab Bupati Majene. Khusus untuk setiap OPD pada pelaksanaan upacara nanti dan seterusnya akan dipusatkan di halaman Pendopo Rujab Bupati Majene.
Diuraikan, untuk upacara HKN yang dilaksanakan setiap tanggal 17 bulan berjalan, Camat Banggae dan Banggae Timur yang melibatkan seluruh kelurahan dan UPTD mengikuti upacara di Rujab Bupati Majene tersebut.
"Artinya, para camat melaksanakan upacara bendera setiap Senin dengan melibatkan setiap kelurahan dan UPTD di wilayahnya, dan upacara HKN hanya Camat Banggae dan Banggae Timur bersama para UPTD hadir di Pendopo Rujab Bupati Majene," urainya.
Sekda Ardiansyah juga mengatakan, petugas upacara akan digilir setiap OPD dan akan dimulai Setda Majene untuk Senin depan.
"Praktis cuma 16 minggu saja pelaksanaan upacara hingga di akhir tahun, jadi tidak semua OPD akan mendapat tugas, kita prioritaskan yang memiliki jalur koordinasi yang banyak, untuk mendengar informasi yang disampaikan saat upacara, berlangsung," ujarnya.
Tidak hanya itu, arahan Bupati Majene, namun juga kembali mengaktifkan salat Subuh berjemaah jajaran Pemkab Majene demi mendukung visi misi Majene rekigius.
"Jadwal telah sudah diparaf dan meminta agar setiap OPD yang memiliki tugas untuk memperhatikan dan bertanggung jawab. Melalui momen ini, tentu tidak hanya untuk beribadah, tapi kesempatan untuk berdialog dengan masyarakat dan tokoh agama," tuturnya. (edy)