Para peserta zoom meeting saat mendengarkan arahan Presiden RI Jokowi di Ruang Rapat Wakil Bupati Majene.
MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Sekretaris Daerah (Sekda) Majene Ardiansyah menyatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) agar tidak ragu dalam mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menyelesaikan persoalan dari penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Ini sesuai arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada pertemuan seluruh kepala daerah secara luring dan daring di Istana Negara Jakarta, Senin, 12 September 2022, yang kita ikuti melalui zoom meeting di Ruang Rapat Wakil Bupati Majene," terang Ardiansyah, Rabu, 14 September 2022.
Dalam arahan Jokowi, lanjut Ardiansyah, pemerintah telah mengeluarkan payung hukum yang jelas melalui Peraturan Menteri Keuangan dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI.
"Menurut Presiden Jokowi, realisasi APBD hingga saat ini masih berada di angka 47 persen, sementara kontribusi APBD terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sangat besar," jelasnya.
Untuk itu, Presiden mendorong Pemda menggunakan dua persen dari komponen anggaran dalam APBD, yaitu dana transfer umum yang terdiri atas Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk menyelesaikan persoalan akibat penyesuaian harga BBM.
"Selain itu, Pemda juga dapat memanfaatkan komponen anggaran lain, yaitu belanja tidak terduga untuk mengendalikan inflasi di daerahnya, seperti kenaikan bahan pangan. Misalnya, terjadi kenaikan harga bawang merah, maka Pemda dapat membantu biaya transportasi agar harga bawang merah di petani dan di pasar tetap sama," ulasnya.
Presiden juga mewanti-wanti para kepala daerah untuk waspada terhadap inflasi, utamanya yang berkaitan dengan harga pangan, karena pangan berkontribusi cukup besar terhadap kemiskinan di daerah. Apabila harga pangan naik, maka kemiskinan di daerah juga akan ikut naik, jika tidak ditangani dengan serius.
Seluruh kepala daerah se-Indonesia hadir dalam rapat via zoom meeting itu, untuk Kabupaten Majene, Asisten II, para Pimpinan OPD, Kapolres Majene, dan Perwakilan Dandim 1401 Majene. (edy)