PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pengurus Tim Penggerak PKK Kota Parepare akan melakukan terobosan dengan menggelar perlombaan penyuluhan Ketahanan Lanjut Usia (Lansia) menggunakan bahasa ibu (bahasa daerah).
Perlombaan yang melibatkan Ketua Tim Penggeral PKK Kelurahan se-Kota Parepare dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-50.
Sekretaris Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj Wahyuni Chalik mengatakan, perlombaan penyuluhan bertema Lansia Anti Mager ini bertujuan menjadi ajang untuk menyemangati para lansia agar di usianya tetap produktif, aktif bergerak, dan tetap sehat meski di usia lanjut.
“Mengapa penyuluhannya kita kemas menggunakan bahasa daerah? Karena, selain sebagai upaya kami untuk melestarikan bahasa daerah juga penyampaian pesan dari penyuluhan itu lebih efektif karena menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dicerna oleh para lansia,” katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan mengatakan, penyuluhan lansia berbahasa Bugis itu merupakan program Tim Penggerak PKK
Kota Parepare sebagai wujud apresiasi budaya dalam melestarikan bahasa daerah.
Ia juga menekankan, penanaman cinta terhadap bahasa daerah harus dimulai oleh para ketua Tim Penggerak PKK kelurahan untuk ditularkan kepada para ibu-ibu di lingkungan keluarganya.
“Dengan penggunaan bahasa daerah dalam penyuluhan dapat mengeratkan keakraban dan kekeluargaan para ibu ketua PKK dengan warganya sehingga pesan komunikasi itu tersampaikan secara efektif,” katanya.
Tak hanya itu, PKK Kota Parepare juga mengagendakan sejumlah lomba lainnya, seperti lomba administrasi PKK untuk kecamatan dan kelurahan, lomba yel-yel bertema 10 program PKK.
Adapun lomba lainnya, yakni lomba Simulasi PAAAREDI (Pokja I), lomba UP2K perwakilan kecamatan, dan lomba Penyuluhan BKB (Pokja II), lomba Aku Hatinya PKK antar kecamatan dan lomba penyuluhan Ketahanan Pangan Keluarga (Pokja III), lomba posyandu terintegrasi perwakilan kecamatan dan lomba penyuluhan percepatan penurunan stunting (Pokja IV). (*)
