Sungai Bojo Baru yang tampak meluap saat hujan deras. Sungai ini oleh warga digunakan untuk membuang samTPpah karena belum adanya tempat pembuangan sampah disana
BARRU, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Salah seorang warga Bojo Baru Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru menolak bantuan bak sanitasi septic tank yang dibagikan pemerintah Kelurahan Bojo Baru kepada masyarakat kurang mampu.
Laporan: Awaluddin
Warga bernama Andilong menolak dengan alasan belum ada tempat pembuangan sampah (TPS) di wilayah tersebut. Dengan alasan itu, warga Bojo hanya membuang berbagai jenis sampahnya di sungai.
Andilong sendiri oleh tim data masuk dalam daftar penerima manfaat bantuan septic tank dari pemerintah. Rumahnya yang berada di bantaran sungai Bojo tercatat belum memiliki bak tinja.
"Praktis seluruh kotoran tinja dialirkan melalui pipa langsung ke sungai," kata Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan (PPK) proyek bak sanitasi, kelurahan Bojo Baru, Andi Oddang.
"Dengan alasan itu, katanya biar bagaimanapun masyarakat disekitar sungai tetap membuang sampahnya di sungai selama belum ada tempat pembuangan sampah," sambungnya.
Kelurahan Bojo baru sendiri bersama Desa Kupa tercatat mendapatkan bantuan bak sanitasi septic tank untuk ratusan keluarga penerima manfaat dari proyek sanitasi jamban dari Pemerintah Kabupaten Barru.
Terpisah, Kepala Desa Kupa Suardi mengaku bantuan bak sanitasi merupakan program pemerintah melalui Dinas PUPR kabupaten Barru. Proyek tersebut sedang berjalan dan dikebut oleh panitia pelaksana yang telah dibentuk.
"Jadi proyek itu dari Dinas PUPR untuk masyarakat Desa yang dikerjakan oleh PPK di desa kelurahan setempat," tandasnya.
Progam bantuan bak sanitasi merupakan bantuan pemerintah untuk mewujudkan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat.(*)