UMKM Polman Ramaikan Expo Sulbar 2022 di Balikpapan, Kadis PMD: “Golla Kambu” Paling Diminati

  • Bagikan

BALIKPAPAN,PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Sebanyak 11 Badan usaha milik Desa (Bumdes) dan 10 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) kabupaten Polman Provinsi Sulbar ikut andil dalam memeriahkan Expo Sulbar tahun 2022.

Expo Sulbar ini rangkaian dari festival sandeq 2022 yang puncaknya dilaksanakan di Pantai Manggar Balikpapan.

Sementara Expo Sulbar yang di gelar di ballroom Mall Balikpapan Super Blok (BSB) Kota Balikpapan Kalimantan Timur itu Bumdes dan Pelaku UMKM menjajakan semua produk lokal unggulan Kabupaten Polman di Pamerkan di Expo Sulbar itu.

Menurut Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Polman Hj Andi Nursami Masdar mengatakan bahwa Pelaksanaan Expo Sulbar yang dimulai dari tanggal 8-9 September 2022 itu di ikuti oleh 3 Kabupaten di Sulbar yakni Polman, Majene, dan Mamuju, dari 3 kabupaten ini semua menjajakan Produk lokalnya.

"Alhamdulillah, selama Expo Sulbar berlangsung semua produk lokal dari Polman ludes terbeli dan yang paling diminati itu adalah jajanan "Golla Kambu"atau Baje, warga di Balikpapan yang menyerbu stand makanan kemasan milik UMKM itu semua habis bahkan mereka masih mau namun sudah habis, kan disini banyak warga Polman yang tinggal disini mungkin mereka rindu dengan makanan khas kampung mereka makanya diserbu dan habis terjual." tutur Andi Nursami Masdar yang ditemui di lokasi Expo, Jumat malam, September 2022.

Kata Adik Bupati Polman itu UMKM dan Bumdes Polman itu membawa olahan makanan yang ada di desa masing-masing termasuk gula merah, Jawawut, Golla Kambu, dan makanan tradisional seperti, Kassippi loka Anjoroi, atau pisang santan, Penja tumis semua laris manis," tapi kalau makanan tradisional tanpa kemasan kita gratiskan bagi pengunjung," ucap Andi Sami.

Selain dari Produk makanan kita juga jajakan sarung Sutra Mandar yang di tenun langsung ditempat oleh penenun dari Polewali mandar dan penenun dari kabupaten Mamuju .

Di hari pertama Kemarin sutra Mandar juga laku dan ada beberapa pakaian yang kita desain dari sutra mandar kemarin saja penjualan menghampiri Rp 10 juta.

"Dari kegiatan itu ia mengharapkan sutra Mandar itu bisa dikenali oleh seluruh Indonesia bahkan sampai ke mancanegara karena Expo ini momentum promosikan produk lokal." harapnya. (win)

  • Bagikan