Dandim Polman Apresiasi Anggotanya yang Tanggap Bencana

  • Bagikan

POLMAN, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Komandan Kodim 1402/Polman, Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi MTr (Han) mengpresiasi anggotanya yang sudah melaksanakan prosedur tanggap bencana banjir yang terjadi di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar.

Hal tersebut disampaikan Dandim saat membuka kegiatan peningkatan kemampuan aparat komando kewilayahan tersebar Kodim 1402/Polman tahun 2022 di Baruga Mammesa Kodim 1402/Polman, Rabu (19/10).

Dikatakan perwira berpangkat melati dua itu bahwa kehadiran Babinsa di tengah-tengah masyarakat saat bencana banjir di Desa Riso selaku aparat kewilayahan patut diapresiasi. Saat-saat kejadian itulah masyarakat sangat membutuhkan bantuan, bagaimana warga menyelamatkan diri dan keluarga dari bencana.

“Saat terjadi bencana, tentu ada kepanikan. Sehingga kehadiran Babinsa di tengah-tengah warga sangat dibutuhkan untuk mengingatkan bagaimana mengutamakan keselamatan diri, keluarga, dokumen atau barang berharga lainnya,” jelas Dandim.

Dijelaskan, wilayah teritorial sangat rentan terjadi bencana banjir dan longsor, sehingga kesiapsiagaan Babinsa untuk memonitor wilayahnya jika terjadi hujan lebat harus lebih aktif untuk mengantisipasi terjadinya bencana.

"Saya juga menyampaikan apresiasi kepada Koramil jajaran yang sudah melakukan karya bakti membantu masyarakat membersihkan dan membenahi fasilitas umum, rumah-rumah warga yang rusak pasca bencana yang terjadi di Desa Riso. Bahkan sampai pagi ini Babinsa tetap berada di wilayah, dan laporan warga yang hilang juga sudah ditemukan di lepas pantai Salopi.," ungkapnya.

Lulusan Akademi Militer Tahun 2002 itu juga menjelaskan terkait keterlibatan TNI dalam proses penanggulangan bencana alam,. Sejalan dengan pasal 7 Undang-Undang RI No.34 Tahun 2004 tentang Tugas Pokok TNI yaitu Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Di antaranya adalah membantu penanggulangan bencana alam, baik pada tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.

“Keterlibatan TNI ini bertujuan untuk mencegah berkembangnya kerugian, baik jiwa maupun harta benda rakyat dan membantu mengatasi kesulitan rakyat, agar tidak menimbulkan akibat yang mengancam kedaulatan negara dan keselamatan bangsa yang dilaksanakan melalui kemampuan pembinaan teritorial,” tandasnya. (*)

  • Bagikan