BULUKUMBA, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-
Gubernur Sulawesi Selatan, HA Sudirman Sulaiman resmi menutup pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII Sulsel 2022 di Stadion Mini Kabupaten Bulukumba, Ahad, 30 Oktober 2022, malam tadi.
Kontingen Kota Makassar keluar sebagai juara dan mampu meraih medali terbanyak dengan jumlah perolehan medali 356 keping terdiri dari 176 emas, 80 perak, dan 100 perunggu. Kemudian disusul kontingen Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dengan perolehan medali 122 keping terdiri dari 30 emas, 42 perak, dan 50 perunggu. Selanjutnya, tuan rumah Kabupaten Sinjai yang juga mampu mencapai target dengan perolehan medali 138 keping, yang terdiri dari 26 emas, 38 perak, dan 74 perunggu.
Posisi keempat diraih kontingen Kabupaten Bone dengan perolehan medali 99 keping terdiri atas 26 emas, 29 perak dan 44 perunggu. Selanjutnya, tuan rumah Kabupaten Bulukumba dengan perolehan medali 82 keping terdiri atas 19 emas, 28 perak, 35 perunggu. Sedangkan kontongen Kota Parepare, Kabupaten Selayar, Kota Palopo, Kabupaten Maros dan Bantaeng puas diposisi 6 hingga 10 besar.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman turut memberikan apresiasi berupa uang pembinaan kepada para kontingen peraih medali tiga besar dengan total Rp1 miliar. Itu diberikan kepada kontingen Kota Makassar sebesar Rp 500 juta, Kabupaten Pangkep Rp300 juta, dan Kabupaten Sinjai sebesar Rp200 juta.
Target Lima Besar tak Terpenuhi
Ketua KONI Parepare, Zulham Arief kecewa berat. Di malam yang seharusnya menjadi suka cita karena Parepare memenuhi target lima besar. Namun di detik-detik terakhir, Parepare tiba- tiba bergeser ke posisi enam.“Kami tidak tahu ada perubahan perolehan medali menjelang penutupan, Ahad 30 Oktober sekira pukul 18.00 Wita, Parepare tetap di posisi 5. Namun berubah, sebab tuan rumah Bulukumba meraih medali emas dari cabang catur,” ujar Zulham, dihubungi di Bulukumba usai penutupan, malam tadi.
Zulham mengaku Parepare dan Palopo dizalimi dengan keputusan itu. Di mana cabang catur, Palopo meraih medali emas. Namun dengan alasan terjadi kesalahan administrasi pada tim, dua keping emas yang diraih dicabut. Lalu diserahkan ke tuan rumah Bulukumba.
“Setelah koordinasi dengan Palopo, juga heran, mengapa soal administrasi dipermasalahkan. Ini kan sebelumnya ada pra Porprov yang satu rangkaian dengan Porprov. Tapi mengapa di detik terakhir dipermasalahkan. Parepare dan Palopo kecewa berat,” tegasnya.
Bukan saja catur, cabang lainnya seperti karate, silat dan bulu tangkis, ada kecenderungan kontingen Parepare dirugikan. Meski kecewa dengan keputusan yang dinilainya tidak masuk akal itu, Zulham mengaku Parepare yang tiba-tiba turun ke posisi 6 sudah menjadi keputusan panitia. “Saya paling bertanggungjawab dengan kontingen Parepare di Poprprov Sinjai-Bulukumba. Terlepas dari Parepare dan Palopo menjadi tumbal, ia mengaku meminta maaf secara terbuka kepada Pemerintah Kota Parepare dan seluruh masyarakat Parepare. Karena gagal di lima besar,” ungkapnya.
Walau masih ada cabang sepak
bola, namun perbedaan dua medali emas antara Bulukumba dan Parepare tidak bisa mengubah posisi.Parepare berada di posisi enam dengan 61 medali dari 23 cabang olahraga yang dipertandingkan. Zulham Arief mengatakan, semua perolehan medali yang telah didedikasikan oleh para atlet untuk Parepare tidak luput dari doa dan dukungan pemerintah daerah, orang tua dan masyarakat.
Baginya, pencapaian tersebut merupakan bukti nyata dari kekompakan dan kinerja solid para atlet, pelatih dan semua
elemen yang terkait untuk terus berusaha memajukan olaharaga di Parepare. “Terima kasih untuk perjuangan kita semua terkhusus pahlawan olahraga kita, pelatih dan ofisial,” kata Zulham, Ahad 30 Oktober 2022.(*)