PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Buletin Ajatappareng KPPN Parepare terbit edisi kedua. Setelah edisi perdana bertemakan Hari Kemerdekaan RI bulan Agustus lalu, kini edisi kedua bertemakan peringatan Hari Oeang RI (HORI) ke-76 di Kota Parepare.
Pemimpin Redaksi Ajatappareng sekaligus Kasi Verifikasi dan Akuntansi KPPN Parepare, Desi Ariyanti mengatakan, perayaan HORI di Parepare berlangsung meriah selama hampir sebulan merupakan sinergi dan kolaborasi Kemenkeu Satu yakni KPPN, KPP Pratama, KPBC dan KPKNL.
"Rangkaian kegiatan HORI ditutup dengan kegiatan jalan santai yang melibatkan seluruh keluarga besar Kementerian Keuangan dan juga perbankan di Parepare. Peserta jalan santai sekitar 200 orang dikawal Patwal Polres setempat," jelasnya, Jumat 28 Oktober 2022.
Lanjut Desi mengatakan, Ajatappareng fokus meliput kegiatan HORI yang diselenggarakan sejak awal Oktober lalu.
Untuk edisi kedua yang telah terbit tepat tanggal 28 Oktober 2022, langsung didistribusikan ke seluruh Kementerian Keuangan Parepare.
"Kebetulan saya selaku pemimpin Redaksi dari KPPN Parepare berkesempatan memberikan tanda literasi tersebut kepada para pimpinan," kata Desi.
Selain itu, Desi menjelaskan, representasi Menteri Keuangan di Daerah, itu menjadi inspirasi Ajatapareng dalam liputan dan artikel-artikelnya.
"Selain meliput kegiatan Kemenkeu Satu, juga menulis tentang core bisnis sehari-hari di KPPN” ujarnya.
Lebih jauh Desi mengatakan, berbeda dengan Ajatappareng Edisi Perdana, edisi kedua ini lebih tebal berisi 60 halaman.
Liputan Khusus Kemenkeu Satu berisikan Profil Pimpinan, komentar-komentar pimpinan dan staf, reportase peran supporting unit HORI, kegiatan donor darah dan kaleidoskop Kemenkeu Satu.
Selain itu ada kegiatan KPPN selaku The Treasurer yang merupakan core bisnis KPPN dibidang perbendaharaan antara lain tentang DAK Fisik, Digitalisasi Transaksi Pembayaran dan Penyusunan Laporan Keuangan.
"Regional Chief Economist (RCE) yang merupakan kegiatan standardisasi manajemen di KPPN menyorot tentang resiliensi APBN terhadap kemungkinan pelemahan-pelemahan kondisi ekonomi yang berjalan," ungkap Desi.
Ajatappareng juga memuat RCE dengan tajuk Optimisme Pemulihan Ekonomi Ajatappareng Pasca Penyesuaian Harga BBM didukung Kinerja APBN yang resilien.
Tulisan ini, sambung Desi, disusun berdasarkan kegiatan Focus Group Discussion Data Analytics : Analisis Ekonomi Regional antara KPPN Parepare, Kemenkeu Satu Sulawesi Selatan, BPS, Akademisi, Pemda dan stakeholder.
"Di samping masih banyak artikel-artikel lain yang ditulis oleh pejabat dan pegawai di KPPN Parepare," pungkasnya. (Nan)
