ENREKANG, PARE POS.FAJAR.CO.ID -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Maiwa menggelar Konferensi Kerja Cabang (Konkercab). Acara berlangsung di Aula SMP Negeri 1 Maiwa, Senin 24 Oktober 2022.
Konkercab mengangkat tema 'Memantapkan Soliditas dan Solidaritas PGRI Sebagai Organisasi Profesi yang Kuat dan Bermartabat'.
Acara dihadiri langsung oleh Ketua PGRI Enrekang Jumurdin,S.Pd.,M.Pd. Sekcam Maiwa, Kapolsek Maiwa, jajaran pengurus PGRI Maiwa, dan para peserta Konkercab.
Acara ini dibuka oleh Ketua PGRI Enrekang yang juga Plt Kadis Pendidikan Enrekang. Dalam sambutannya ia mengharapkan Konkercab ini melahirkan program yang inovatif.
"Terutama program yang bisa meningkatkan kompetensi guru, agar mampu menjadi guru yang profesional, cerdas dan berkarakter," kata Jumurdin.
Program yang lahir hendaknya selaras dengan visi misi Enrekang Emas Religius dan Berkelanjutan.
Ia juga membahas soal tunjangan profesi yang isunya akan dihapus pada RUU Sisdiknas. Dirinya memastikan isu tersebut hoaks. Apalagi, PGRI pusat terus mengawal pembahasan RUU tersebut.
Mengenai pengangkatan guru menjadi ASN, ia menyampaikan tahun ini Pemda Enrekang mendapat tambahan 362 formasi P3K. Namun Pemda berharap gaji P3K nantinya bisa dicover oleh APBN.
Sementara itu Ketua PGRI Kecamatan Maiwa
Muh. Amin, S. Pd,. M. Pd. mengatakan PGRI senantiasa mendorong guru agar melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Hal itu di
Guru, kata Muh.Amin, disamping punya kompetensi memadai juga harus penuh kesabaran dan kelembutan, ramah dan bersikap toleran atau menerima perbedaan.
"Ada 3 dosa besar yang sangat tidak boleh kita lakukan dalam mendidik. Yaitu kekerasan, perundungan (bullying) dan intoleransi," tegasnya. (*)