PANGKEP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Pemkab Pangkep terus mendorong pertumbuhan UMKM dengan berupaya membantu pemasaran produk UMKM.
Hal itu terbukti dengan adanya perjanjian kerja sama melalui MoU dengan toko modern Alfamidi (PT Midi Utama Indonesia) tentang kemitraan usaha.
Kabid penyelenggaraan layanan perizinan dan non perizinan DPMPTSP, Hamzah mengatakan, MoU itu bertujuan memasukkan produk UMKM ke toko modern.
"Tadi pihak Alfamidi sudah paparkan tentang persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku UMKM untuk memasukkan produknya ke toko modern," katanya, Selasa, 11 Oktober 2022.
Selama ini produk UMKM mungkin dipasarkan masih di toko tradisional atau pasar. "Kita ingin tingkatkan untuk masuk ke toko modern," tambahnya.
Pihak toko modern saat ini melakukan kurasi atau seleksi terhadap produk UMKM yang akan dimasukkan ke toko modern.
"Poin penting dalam MoU, toko modern harus menyediakan paling sedikit 30% dari jumlah tenan yang ada di tokonya," katanya lagi.
Kasi Koperasi dan UMKM, Muhammad Arsyad menambahkan bahwa saat ini terdata sebanyak 53 ribu pelaku UMKM di Pangkep dari berbagai sektor. Mulai dari sektor jasa, perdagangan, dan pengolahan industri.
"Untuk toko modern seperti alfamart dan alfamidi baru tahun ini mulai digarap. Tapi untuk toko lainnya sudah tiga tahun kita kerja sama dengan Dinas Koperasi," jelasnya.
Merchandising Manager Alfamidi (Tbk) Makassar, Joni Arifin mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi standar produk untuk masuk ke retail modern.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan kurasi produk dan kelengkapan administrasi. "Hari ini ada 25 produk, nanti kita kurasi yang lolos berapa produk. Dan kita info ke pelaku usaha siapkan dokumennya untuk kode suplayer," tandasnya. (min)