Penutupan Festival Sipamandar Dimeriahkan Tari Pattu’du dari Mandar

  • Bagikan

Para peserta Festival Sipamandar foto bersama di pelataran Gedung Boyang Assamalewuang Majene.

MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID --- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Majene menggelar Festival Sipamandar yang merupakan even kebudayaan dan dirancang untuk mengembalikan marwah kebudayaan Mandar.

Festival Sipamandar sebagai upaya kemajuan implementasi Undang-undang (UU) 45 Tahun 2017, yang bertujuan dapat menjaga ekosistem kebudayaan, agar tetap bisa berjalan dengan baik.

Hal ini, disampaikan Sekretaris Disbudpar Majene Muhammad Afiat Mulwan saat penutupan kegiatan Festival Sipamandar berlangsung di Gedung Assamalewuang, kemarin.

"Festival Sipamandar ini, adalah bagian program Indonesiana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek)," sebutnya.

Dituturkan, terdapat beberapa kegiatan seni dan budaya yang ditampilkan pada Festival Sipamandar, di antaranya lomba tari pattu'du tommoane, pameran budaya, lapak buku dan naskah, diskusi dan bedah buku sastra Mandar, lomba pakaian adat Mandar, lomba tari Sipamandar dan pagelaran malam puncak tersebut.

"Sejumlah kegiatan lomba pada Festival Sipamandar yang saat ini digelar, dibuka Wakil Bupati Majene, dimulai sejak tanggal 12 Oktober sampai puncaknya malam hari ini, di Gedung Boyang Assamalewuang Majene," terang Afiat Mulwan.

Afiat menjelaskan, selain pelestarian dan pengembangan tradisional kebudayaan daerah, juga mendukung pencapaian visi misi Bupati dan Wakil Bupati Majene, yaitu Majene Unggul, Mandiri dan Religius (UMR).

"Melalui Festival Sipamandar ini, tentu kita berharap tetap berjalan sukses dan lancar seperti pada tahun sebelumnya," harap Sarjana Teknik itu.

Diketahui pada lomba tari sipamandar tingkat SMP, juara satu diraih SMP Negeri 2 Majene, juara dua diraih SMP Negeri 3 Majene dan juara ke tiga diraih SMP Negeri 1 Majene. (edy)

  • Bagikan