MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Langkah Wali Kota Makassar, Danny Pomanto untuk membentuk polisi sampah mendapat respons dari Ketua Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPPP) Kota Makassar, Yuniar Tompo.
Anak polisi ini meminta DP memilih nama lain yang lebih baik dan bijak. "Jangan pakai nama polisi sampah. Penafsirannya macam-macam. Tapi yang pasti nama Polisi Sampah itu tidak terdengar baik," kata Yuniar, di Makassar, Selasa, 18 Oktober 2022.
Polisi sampah yang akan dibentuk DP bakal ditempatkan di 153 kelurahan yang ada di Makassar. "Kan selama ini sudah pakai nama Laskar atau Batalion. Kenapa tidak pakai salah satu dari dua nama itu saja. Jangan pakai nama polisi dong," pintanya.
Danny menegaskan, tugas polisi sampah ialah mengawasi dan mengamati penumpukan sampah di lorong-lorong. Mereka akan berkeliling tiap hari lalu melaporkan perkembangannya kepada Danny secara langsung.
Pajamma-jamma (tukang lapor) kira-kira ini. Langsung ke saya (laporannya), jadi saya langsung kontrol," ucap Danny Pomanto, Selasa (18/10).
Dengan begitu, kinerja petugas kebersihan hingga lurah setempat akan kelihatan. Sebab polisi sampah tersebut akan berkoordinasi langsung melalui WhatsApp. Mereka harus mengirimkan foto sebagai bukti sampah di kelurahan tak terurus.
Polisi sampah tersebut kata Danny diambil dari tenaga laskar pelangi. Untuk memudahkan koordinasi, ia akan memfasilitasi smartphone untuk polisi sampah tersebut. "Saya fasilitasi mereka. Kalau perlu saya cekkan CSR belikan dia handphone yang bagus bikin," bebernya.
Ia juga akan membuatkan baju khusus bagi polisi sampah tersebut. Rencana ini akan diterapkan segera mungkin. Polisi sampah ini dibentuk atas keresahan warga yang mengeluhkan banyaknya sampah yang berserakan. Juga untuk mengontrol armada sampah yang beroperasi di lorong-lorong. (*)