Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma pada Launching Pagelaran rutin seni budaya di Gedung Boyang Assamalewuang Majene.
MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene terus berupaya mempertahankan dan melestarikan seni dan kebudayaan di daerah ini.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma pada Launching Pergelaran Rutin seni budaya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Majene di Gedung Boyang Assamalewuang Majene, kemarin.
Wabup Arismunandar menyampaikan dukungan positif kegiatan secara maksimal yang dimotori Disbudpar Majene yang saat ini dinakhodai Rustam Rauf mantan Kepala Kesbangpol Majene.
"Apalagi Museum Mandar Majene sudah masuk secara tingkat Nasional dan masuk dalam daftar Kemendikbud Ristek," ungkap Arismunandar di hadapan para undangan.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang sejak awal berkomitmen dalam penyelenggaraan pendidikan yang baik. Karena pada hakikatnya pendidikan sesungguhnya adalah mendidik hati dan pikiran. Maka, sekaitan dengan seni dan budaya ditempatkan sebagai salah satu jalan untuk membentuk dan membangun watak serta perilaku anak-anak menjadi generasi yang mencintai toleransi, hormat menghormati, serta nilai sikap prilaku yang menunjukan kearifan lokal seni budaya daerah.
"Dengan demikian pagelaran rutin seni budaya ini kami pandang positif untuk meningkatkan wawasan serta penguasaan seni budaya, pengetahuan, kemampuan, kreativitas dan kerja keras mengelola talenta yang menjadi komitmen dalam memberdayakan dan mengembangkan seni budaya daerah," ucapnya.
Untuk itu, diharapkan ke depannya kegiatan ini dapat dilaksanakan sekali dalam sepekan dan tidak hanya melibatkan peserta didik tetapi juga bisa membuka ruang bagi seluruh sanggar pelaku seni budaya.
Sementara, Kepala Disbudpar Majene Rustam Rauf menyampaikan, launching pagelaran rutin Disbudpar Majene juga dirangkaikan penandatanganan Kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) dan Kementerian Agama (Kemenag) Majene.
"Kedua institusi ini, dilibatkan karena memiliki jajaran yang begitu banyak, mulai tingkat TK, SD dan SMP. Begini juga Kemenag Majene memiliki potensi yang sangat besar sehingga digelar kegiatan launching ini," terangnya.
Diungkapkan, dalam menjalin potensi seni kebudayaan dan permuseuman guna mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati Majene yaitu Majene Unggul, Mandiri dan Religius (UMR).
"Kalau tidak mendapat penanganan secara maksimal, maka museum Mandar Majene bersama benda koleksi akan tinggal cerita dan mati suri," paparnya.
Ia menerangkan, bahwa pada tahun 1990-an terdapat pentas seni yang digelar setiap Sabtu malam sehingga potensi sanggar seni bermunculan dan kreativitas terbangun dengan sendirinya dari para peserta di sejumlah lingkungan.
"Karena itu, kita berharap supaya seni kebudayaan dapat terus dikembangkan untuk mendukung visi misi Bupati Majene tersebut," jelasnya.(edy)