Founder LORSA, Wawan Mattaliu saat memaparkan inti Catatan Cinta setelah pembacaan pernyataan sikap Lorsa di salah satu Warkop di Area PTB Maros, Senin malam, 3 Oktober 2022.
MAROS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Founder Laskar Orang Biasa (Lorsa), Wawan Mattaliu mengungkapkan inti pembacaan Surat Cinta untuk Hati Kita Keren.
Ia menekankan jika agenda yang dilakukan para loyalisnya itu, merupakan bentuk kepedulian terhadap masa pemerintahan Chaidir - Suhartina agar tidak salah menerjemahkan apa yang menjadi harapan masyarakat Kabupaten Maros.
"Persoalan terbesar adalah adanya penerjemahan yang tidak cukup terhadap seluruh visi misi dan janji politik pak bupati dan ibu wakil bupati di tingkat OPD. Di tingkat unit kerja kelihatan sekali bahwa ada persoaan, sehingga capaian-capaian RPJMD tidak sampai ke publik," ujar Wawan setelah pembacaan pernyataan sikap Lorsa di salah satu Warkop di Area PTB Maros, Senin malam, 3 Oktober 2022.
Wawan Mattaliu yang juga Anggota DPRD Sulsel periode 2009-2019 itu menambahkan, pembacaan surat cinta kepada Chaidir - Suhartina merupakan wujud tanggung jawab Lorsa agar tidak berutang kepada masyarakat.
"Pada intinya hal ini merupakan wujud tanggug jawab Lorsa agar tidak berutang kepada masyarakat Kabupaten Maros. Lorsa kemudian tidak ingin terjebak jarak yang terlalu dekat dengan kekuasaan, sehingga kemampuan kritisnya tidak hilang," ungkapnya.
"Beberapa data kami berdebat panjang, namun kemudian kami menghormati apa yang telah dipikirkan oleh teman-teman, sebagai solusi konkret untuk membawa Maros ke arah yang lebih baik ke depan," tegas Wawan.
Ia pun menambahkan, jika pembacaan yang dilakukan Lorsa tidak mendetail, namun surat cinta itu cukup menjadi wujud tanggung jawabnya kepada masyarakat Maros.
"Pembacaan kami ini tidak detail, tetapi ini tanggung jawab Lorsa untuk mencintai Kabupaten Maros dan memberikan supporting terhadap Hati Kita Keren," tutup Wawan yang juga Tim Pendamping Percepatan Penyusunan RPJMD Kabupaten Maros 2021-2026. (guh)
