SOPPENG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng melaunching gerakan tanam pangan panen cepat melalui sejuta bibit cabai Tampaning, di Hark Cafe dan Eatery Malaka, Watansoppeng, kemarin.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Soppeng, Ir Fajar mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu solusi yang disampaikan Presiden RI kepada seluruh pimpinan daerah kabupaten/kota untuk menangani laju inflasi yang terjadi tahun ini.
"Launching ini juga merupakan salah satu indikator penilaian operasional pusat terhadap kabupaten," ujarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kata Fajar, pihaknya membentuk tim pelaksana di tingkat kabupaten dengan tujuan untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan pokok penyebab inflasi di Kabupaten Soppeng. Khusus di Kabupaten Soppeng ada 4 yaitu, cabai, bawang merah, bawang putih, dan rokok.
Fajar menjelaskan, dalam pelaksanaannya, ada beberapa langkah atau tahap yang akan dilakukan diantaranya pembibitan cabe di beberapa titik lokasi. Sehingga dampak dari program ini seluruh tanaman yang menjadi penyebab inflasi di Kabupaten Soppeng bisa diproduksi sendiri, dengan langkah yang dilakukan yaitu menanam tanaman yang dapat tumbuh di daerah masing-masing sehingga kita tidak kekurangan.
Sementara Bupati Soppeng, H Andi Kaswadi Razak menyampaikan, terkait masalah inflasi yang terjadi saat ini, Presiden RI telah memanggil para pejabat tinggi terkait untuk meminta semua kepala daerah agar dapat mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi terkait masalah dampak inflasi ini.
Namun, kata Andi Kaswadi, bukan hanya itu tantangan yang akan dihadapi, tapi juga masalah krisis ekonomi dan kesehatan, yang artinya banyak hal yang menjadi tanggung jawab kita untuk memproteksi dan menjaga masyarakat.
“Saya minta kepada semua jangan sampai bibit ini diterima tapi tidak di tanam. Saya tidak mengancam, tapi ini merupakan masalah krisis dan persoalan bangsa. Jadi mari kita menjaga agar program ini bisa sukses dan menjadi benteng pertahanan krisis ini,” ungkapnya.
Andi Kaswadi juga meminta kepada siapa saja yang menerima bibit tersebut agar tidak di sia-siakan.
“Unggulan bibit ini sangat baik. Jika perawatannya bagus maka produksinya juga bakal banyak. Dan saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang siap menampung produksi pertanian kita,” ujarnya.
Selain itu, kata Bupati Soppeng dua periode ini, varietas cabe Tampaning ini sangat menjanjikan dari varietas lainnya. Cabe ini sangat tahan jika perawatannya bagus dan masa panennya bisa hingga berkali-kali.
“Jadi kami mengambil varietas ini sekaligus dijadikan merek hak paten kita, dan ada juga jenis ayam mario yang mejadi hak paten kita yang harus kita jaga dengan konsisten,” tandasnya. (wis)