PAREPARE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID --Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Parepare menggelar Pelatihan Digital Marketing sebagai wadah mendobrak kemapuan berwirausaha melalui media sosial.
Kegiatan yang diikuti puluhan peserta pelaku UMKM Parepare akan berlangsung selama empat hari, sejak 21-24 November 2022 di Caffe and Resto Lagota Parepare.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare, Basuki Busrah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kali kedua digelar untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota parepare sebagai wadah pelatihan bagi mereka dalam mengelola usaha yang dirintis dengan metode pemanfaatan media sosial.
"Konsep yang kami suguhkan dalam pelatihan ini ialah bagaimana para pelaku UMKM dapat paham terkait cara mengelola fungsi media sosial seperti facebook, instagram, tiktok dan lainnya untuk menghasilkan omset yang lebih tinggi," katanya saat ditemui, Senin, 21 November 2022.
Bagi Basuki sapaan karibnya, pemanfaatan paham digital marketing tersebut dapat memudahkan para pengusaha untuk melancarkan pemasaran produknya ditengah era yang serba digital saat ini.
Berangkat dari tren masyarakat dimana para pelaku usaha lebih menggenjot metode online shop dalam pemasaran produknya agar sasarannya lebih luas menjangkau berbagai wilayah.
"Sehingga para peserta dalam pelatihan digital marketing ini betul-betul akan diberi pemahaman yang utuh untuk berwirausaha didunia maya kemudian kemampuan peserta langsung diuji oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," ujarnya.
Ia berharap agar giat pelatihan digital marketing terus mendapat dukungan dari pemerintah baik dari aspek kebijakan dan pendanaan sehingga dapat melahirkan anak muda yang jeli dalam memanfaatkan media sosial untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Sementara itu, Pelatih dalam kegiatan digital marketing, Faqih Fathurrahman turut berterima kasih serta mengapresiasi atas kegiatan yang diinisiasi oleh Disnaker Kota Parepare dengan menghadirkan wadah sebagai bentuk kepedulian untuk para pengusaha muda agar dapat mengembangkan produk usahanya.
Ia menjelaskan bahwa dalam pelatihan jilid dua ini para peserta akan lebih dipadatkan dari segi pemaksimalan digital marketing untuk membuat google maps, meriset pemasaran, kompetitor, pembuatan website, strategi caption menarik, membuat reels instagram untuk produk jualan, pemaksimalan WhatsApp bisnis dan lainnya.
"Semua yang menjadi aspek untuk membantu para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis melalui digital marketing akan diberikan dalam pelatihan ini," tuturnya.
Menurutnya para pelaku usaha mesti memahami bagaimana urgensi digital sebagai pondasi keberhasilan setiap jenis usaha yang sedang dirintis sehingga pelatihan tersebut dinilai perlu untuk menyebar pemahaman fungsi digital untuk pengusaha itu sendiri. (hes)