PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Aparatur Sipil Negara (ASN) pemenang nominasi pelanggaran pemilu 2019 terbanyak. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parepare kencangkan sosialisasi untuk mengantisipasi kejadian terulang ditahun 2024.
Sosialisasi yang dibuka Ketua KPU Parepare, Hasruddin, didampingi Komisoner KPU Parepare Divisi Hukum dan Pengawasan, Hamzah. Hadir sebagai narasumber, Ketua Pengadilan Negeri Parepare, Husnul Khatimah, Jaksa Kejaksaan Negeri Parepare, juga Bawaslu Parepare. Camat dan Lurah berperan sebagai peserta dalam sosialisasi.
Berlangsung di Hotel Bukit Kenari Parepare. Pada, Senin, 28 November 2022.
Ketua KPU Parepare, Hasruddin Husain, mengatakan, tujuan direalisasikannya giat sosialisasi itu. Untuk menekan segala bentuk potensi permasalahan hukum, yang kemungkinan dapat terulang di pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024 mendatang.
Sebab, lanjut Hasruddin saat tahun 2019 lalu, KPU terlalu banyak mengonsumsi informasi pelanggaran yang terjadi.
"Dan diwilayah Sulawesi Selatan khusunya. Pelanggaran itu paling kencang dilakukan oleh ASN," tegasnya.
Dia menjelaskan, Pelanggaran yang terjadi ditahun 2019, tercatat sebanyak 345 putusan pelanggaran pidana pemilu, 41 diantaranya berada di Sulsel. Hal itu pun yang menjadi momok kegelisahan bagi KPU di Sulawesi Selatan sehingga melaksanakan sosiaslisai tersebut.
"Yah setidaknya usaha yang kami upayakan ini dapat meminimalisir pelanggaran pelaksanaan pemilu di tahun 2024," ujarnya.
Dia menerangkan, Camat dan Lurah diundang sebagai peserta pada kegiatan sosialisasi itu karena ASN telah menjadi potret pencermatan KPU. ASN menjadi person yang sangat mampu memberikan informasi, begitu pun dapat menjadi salah satu aktor pelanggaran pemilu.
“Jadi kami harap para narasumber dari Pengadilan maupun Kejaksaan, mampu memberikan pencerahan seperti apa seharusnya prilaku seorang ASN khususnya Camat dan Lurah sebagai ASN yang koridornya sebagai pelaksana kebijakan administrasi di Pemerintahan,” tandasnya. (Hes)
