PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Kisah manis dan pedihnya perjuangan sosok Hasniati Alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare hingga berhasil dinyatakan lulus beasiswa LPDP idaman seluruh mahasiswa.
Sekadar informasi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) merupakan beasiswa kerjasama antara Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menjamin seluruh biaya pendidikan bagi mahasiwa yang telah dinyatakan lulus dalam program tersebut.
Kemudian di IAIN Parepare itu sendiri beasiswa tersebut berhasil ditaklukan oleh Hasniati, S.H bersama kedua rekan seperjuangannya yakni Heny Almaida, S.E dan Nurasia, S.E.
Dari informasi yang dihimpun Hasni sapaan karibnya merupakan alumni mahasiswa IAIN Parepare yang baru saja diwisudah beberapa bulan yang lalu dengan program studi S1 Hukum Ekonomi Syariah dan aktif disejumlah kegiatan kemahasiswaan untuk menunjang potensi keilmuan yang ia miliki.
Sosok Hasniati merupakan perempuan muda nan sederhana dari salah satu daerah tempat lahirnya orang-orang hebat ia lahir pada 2 Juni 2000 di 'Sidenreng Rappang'. Hasni dilahirkan dari keluaga luar biasa dan dibesarkan oleh Ayahnya Andasong dan ibunya Halima, bersama ketiga saudaranya dirinya tumbuh mandiri dan senantiasa mendapat dukungan dari keluarganya disetiap impian yang ia akan wujudkan dengan tekad dan kerja kerasnya.
Sejak ia masih kuliah sebagai mahasiswa IAIN Parepare kala itu, tidak sedikit cucuran air mata dan pengorbanan yang harus ia lakukan untuk dapat segera wisudah cepat dan tepat waktu sebab impiannya untuk melanjutkan S2 terus membayanginya.
Bagi Hasniati, pendidikan adalah bagian terpenting dalam hidupnya sebagai wujud pengabidannya kepada dirinya, orang tua dan bangsa indonesia yang begitu ia cintai.
"Pendidikan memiliki hak tersendiri untuk jiwa dan raga saya, tidak pernah sedikitpun saya lengah dari semua mimpi yang berada diatas jengkal kepala saya termasuk obsesi dan semangat saya untuk melanjutkan S2 dengan biaya bantuan pemerintah," ungkpanya saat ditemui, Minggu 6 November 2022.
Bahkan dalam kondisi menahan haru atas prestasi luar biasa yang ia cicipi saat ini Hasni menyampaikan betapa kerasnya perjuangan orang tuanya untuk mempertaruhkan segalanya agar anak perempuan keduanya itu tetap dapat melanjutkan kuliahnya hingga lulus dan mengenakan toga kebanggan yang diraihnya.
"Saya sempat bekerja sambil kuliah saat masih semester 1 dan 2 untuk membantu orang tua membiayai kuliah saya saat itu, jujur saja orang tua adalah motivasi terbesar dalam hidup saya dalam meraih segala prestasi untuk mereka," katanya.
Namun, ditengah kesibukannya belajar sebagai mahasiswa ia juga masih dapat aktif dibeberapa organisasi yang ada dikampusnya seperti PMII, LIBAM, HM-PS HES, DEMA FAKSHI, FORKIM, STADIUM, DEMA IAIN Parepare dan juga Ketua DEMA FAKSHI 2021.
Ia mengaku bahwa organisasi juga merupakan bagian elemen terpenting guna mengembangkan pun menggali potensi dalam diri mahasiswa sehingga wajar jika dia begitu aktif mewakafkan diri terjun didunia organisasi.
Hasniati berhasil lulus dari IAIN Parepare dengan lama studi 3 tahun 10 bulan 12 hari IPK 3,97 dan merupakan lulusan terbaik Program Studi Hukum Ekonomi Syariah. Kemudian setelah itu ia terus memfokuskan dirinya dalam persiapannya untuk melanjutkan Program S2
"Tapi saya sempat kecewa karena ternyata biaya kuliah untuk melanjutkan Program pascasarjana lebih mahal dari ekspetasi saya. Sempat mengurungkan niat namun kekuatan tekad saya untuk terus melanjutkan pendidikan dan dukungan orang tua, dosen dan teman-teman saya sehingga segala daya dan upaya saya tunaikan mencari jalan keberhasilan yang dititip Allah untuk saya. Saya percaya bahwa Allah tidak akan mengecewakan hambanya yang tekun berusaha," tuturnya.
Hingga pada akhirnya ia diperkenalkan pada salah seorang rekannya tentang beasiswa LPDP dan dengan semangat dan doa-doa terus dilangitkan tanpa henti untuk mengikuti semua intruksi, tes, wawancara dan segalanya ia tuntaskan hingga hari ini karunia ilahi menimpa usaha dan air matanya menjadi salah satu perwakilan yang lulus dalam program beasiswa LPDP itu.
"Ada ribuan peserta dengan mimpi yang sama, namun hanya beberapa yang diterima dan alhamdulillah di Sulawesi Selatan saya Hasniati diiringi sujud syukur beserta dekapan berkah orang tua juga guru saya berhasil mengantarkan saya lulus beasiswa magister (S2) program studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Alhamdulillah kuasa Allah ta'ala," ungkapnya penuh haru. (Hes)