Pertamina Wujudkan ESG Melalui Edu Ekowisata di KRJ

  • Bagikan

Lokasi Kebun Raya Jompie (KRJ) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan merupakan kawasan dengan potensi wisata cukup tinggi. Diminati sejak tahun 90an, lokasi ini terus berbenah dan selalu menjadi alternatif bagi pengunjung yang hendak berhibur sebatas melepas lelah dari aktifitas kerja sepekan. Hanya dengan menikmati indahnya berbagai tanaman hias yang ditawarkannya.

Catatan: Ade Cahyadi

Konsep Edu-ekowisata merupakan bentuk pendidikan berbasis wisata. Melalui penelitian kualitatif yaitu penelitian yang mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibelity. Sehingga analisis deskripsi mampu melihat bahwa pengembangan pola edu-ekowisata di kawasan Kebun Raya Jompie dalam pendidikan karakter berbasis lingkungan diyakini memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan taraf pendidikan warga, membantu membuka cakrawala warga terkait filsafat alam, filsafat budaya.

Melalui alternatif wisata pendidikan lingkungan hidup di kawasan ini niscaya mengurangi tekanan masyarakat terhadap hutan. Pola edu-ekowisata disini memunculkan hiburan berbasis pendidikan. Aktifitas yang meng-explore antara perasaan senang peserta didik dengan daya kritis dan rasa tanggung jawab peserta didik. Belajar sambil berwisata, perlu kiranya kita wujudkan bersama dan mensinergiskan antara pendidikan lingkungan hidup dan pariwisata.

Hal inilah yang menjadi acuan dari PT Pertamina Fuel Terminal Parepare bekerjasama dengan UPTD Kebun Raya Jompie dalam mengembangkan program peduli Edu-ekowisata. Terlebih, Pertamina (Persero) terus berkomitmen dan berkontribusi mendukung program Pemerintah untuk mempercepat transisi energi, serta mendukung target nasional berupa penurunan emisi sebesar 29% pada tahun 2030.

Dalam kerangka ini, Pertamina juga terus berkomitmen menjalankan ESG (Environmental, Social & Governance) di seluruh lini bisnisnya. Salah satunya dengan edukasi, upaya yang dilakukannya Pertamina ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, sebagai wujud pengembangan hutan kota dan edukasi lingkungan kepada generasi muda.

Wali Kota Parepare Taufan Pawe yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Budi Rusdi mengatakan, kegiatan yang diinisiasi Pertamina itu merupakan satu dari beberapa kegiatan yang mereka lakukan sebagai sinergitas bersama untuk memberi dampak positif kepada Kota Parepare dan generasi mudanya.
Sehingga, lanjut Budi, Pemkot Parepare sungguh mengapresiasi atas kepedulian dari salah satu perusahaan BUMN tersebut.

"Kegiatan ini sangat baik dan sangat penting untuk diikuti anak-anak kita agar mereka mendapat tambahan pengetahuan diluar dari jam pelajaran sekolah juga menambah wawasan terkait alam dan lingkungannya. Dan tentunya akan memberi pemahaman kepada para siswa tentang keanekaragaman hayati yang ada di kawasan Kebun Raya Jompie. Sehingga nantinya mereka paham cara merawat tanaman dan lingkungan hidup,"ujarnya, Sabtu 5 November 2022.

Budi pun berharap nantinya para anak-anak, generasi muda kita dapat menjadi agen-agen pelestari alam demi keberlangsungan hidup dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Dan itu bermula dari kepedulian pihak Pertamina.

Sementara itu, Manajer Fuel PT. Pertamina TBBM Parepare Tony Kurniawan menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan sinergitas Pertamina bersama Pemkot Parepare terkait pengembangan Kebun Raya Jompie. Kebun raya Jompie merupakan satu diantara kebun raya indonesia yang didalamnya banyak tumbuhan langka yang wajib untuk dilestarikan, juga banyak potensi yang mesti dikembangkan seperti potensi pengembangan ekonomi dan pengembangan pendidikan.

Ia berharap, setiap upaya yang dilakukan untuk pengembangan kebun raya jompie itu, dapat dimanfaatkan dengan baik agar nantinya menjadi salah satu lokasi lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar dan menjadi wadah pemberian tambahan ilmu pengetahuan kepada anak-anak generasi masa depan yang cinta lingkungan.

Digitalisasi

Sebelumnya, Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama PT Pertamina TBBM Parepare, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Website dan Aplikasi di Kebun Raya Jompie (KRJ) Parepare.

Kepala DLH Parepare, Budi Rusdi mengatakan, aplikasi KRJ Parepare yang kini tersedia di android playstore, bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajak pengelola Kebun Raya lainnya di Indonesia, bisa bergabung dengan link itu. "Ini sangat penting untuk memberikan informasi dan sebagai wadah untuk menyebarluaskan konten-konten KJR kepada publik. Selain itu, juga bisa menjadi alat komunikasi dengan pengelola KRJ," katanya.

Budi mengemukakan, selain berisi koleksi tanaman, KRJ merupakan tempat belajar, penilitian, dan sekaligus wisata. Budi berharap, dengan pengelolaan informasi publik yang maksimal dapat menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung ke KRJ. "Kami sudah kedatangan banyak tamu dari luar Sulawesi dan mereka mengapresiasi eksistensi KRJ. Itu karena konsisten dikelola dengan baik sampai saat ini. Olehnya itu, pengelola diharapkan dapat mengupgrade diri baik dari segi keterampilan maupun wawasan, demi memberikan pelayanan, serta turut membantu dalam mengelola aplikasi dan website KJR ini dengan baik, termasuk memperbaiki data-data yang ada di dalamnya. Terlebih, aplikasi KRJ ini masih satu-satunya di Sulsel dari beberapa kebun raya yang ada," ungkap Budi.

Sementara, Manajer Fuel PT Pertamina TBBM Parepare, Tony Kurniawan menerangkan, kegiatan ini adalah bentuk sinergitas antara Pemerintah dan Pertamina, yang sejalan dengan road map Pertamina terkait digitalisasi. "Harapannya, dapat lebih mempermudah wisatawan endemik, karena bisa dikatakan bahwa KJR ini adalah museum endemik yang ada di Sulsel. Kami harap juga bisa menjadi sarana pendidikan bagi generasi muda,"tutupnya.(*)

  • Bagikan