BONE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Tokoh masyarakat (Tomas) Kajuara, Bone, H Tajang bercerita seputar pengalaman hidup ketika menerima kunjungan kandidat bakal calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), di kediamannya Desa Lemo, Kajuara, Bone, Sabtu, 5 November 2022.
Di bidang politik, pengusaha ternak sapi ini berkisah bagaimana politisi kebanyakan yang ketika sudah terpilih menjadi kepala daerah, lalu bersikap tidak seperti saat masih mencari dukungan.
"Padahal masyarakat dan pendukung itu sangat sederhana. Mereka hanya berharap bisa tetap membangun komunikasi langsung atau tidak langsung. Tidak minta apa-apa, tidak berharap apa-apa. Jadi kenapa harus berubah?", kata mantan guru yang beralih jadi pengusaha ini.
Pengusaha yang sudah 20 tahun membangun usaha ternak sapinya ini juga bercerita bagaimana pentingnya seorang pengusaha mengenali bisnis yang dia geluti. "Jangan terlalu cepat bermental bos. Apa-apa sudah harus anak buah yang kerja," ujar dia.
H Tajang memang membuktikan sendiri apa yang dia ucapkan. Saat IAS dan rombongan tiba di kediamannya, H Tajang baru saja selesai memotong rumput untuk makanan sapi. Sabit masih di tangan, dan badan bercucuran peluh.
"Yang dilakukan H Tajang ini masuk kategori luar biasa bagi seorang pengusaha. Pemilik tapi masih memotong rumput sendiri untuk sapi. Kerja keras memang kunci dari segala macam kesuksesan," kata IAS.
H Tajang juga mendoakan Ilham Arief Sirajuddin bisa sukses merenda cita-cita menuju kursi 01 Sulsel pada 2024 mendatang. "Saya juga menangkap bahwa Pak IAS saat ini sedang bekerja keras dengan cita-citanya. Insya Allah, kerja keras itu akan membuahkan hasil. Saya ini pak, susah berkenalan dengan orang, tapi Insya Allah jika sudah kenal, maka susah lupa," kata H Tajang.
Apa alasan mereka menegaskan dukungan kepada IAS di pilgub 2024 mendatang mengalir dalam dialog itu.
Sebelumnya, Ketua Forum Bugis Makassar, Basriadi menegaskan alasan IAS mendulang begitu banyak dukungan.
Basri menyebut IAS ini layak diperjuangkan karena juga tahu memperjuangkan orang.
"Kalau mau cari pemimpin yang tidak lupa kepada bantuan orang setelah terpilih, maka IAS-lah orangnya. Sangat bisa diandalkan," bebernya.
"Kami sangat tahu karakter IAS sebagai pemimpin. Selalu peduli dengan masalah orang lain, dan tidak pernah lepas tangan atas masalah yang dialami bawahan, sahabat, bahkan musuhnya sekalipun," sambung Basri.
Akhir pekan ini, IAS yang juga dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar ini kembali melakukan roadshow wilayah Selatan Sulsel. Tiga kabupaten yang disisir peraih Bintang Mahaputera Adiprana dari Presiden RI tahun 2012 ini adalah Bantaeng, Bulukumba dan Sinjai. (*)