ENREKANG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID-- Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Dr Andi Sapada S.Ip M.Si, bersama jajaran melakukan kunjungan ke Desa Benteng Alla Utara, Enrekang. Kunjungan ini sebagai bentuk komitmen dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Enrekang.
Selaku Bapak Asuh Peduli stunting Kadis PUTR beserta jajaran akan gencar melakukan edukasi kepada warga yang menjadi binaannya. Untuk tahap awal program ini akan dijalankan selama enam bulan ke depan. Adapun intervensi yang dilakukan berupa pemberian makanan tambahan, susu, serta vitamin dan intervensi lainnya.
Program pemerintah kabupaten Enrekang yang diluncurkan sejak Oktober oleh Bupati Enrekang adalah program Bapak/Ibu Asuh Peduli Stunting. Sebagai langkah awal program ini dijalankan oleh pimpinan Forkopimda dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi orangtua asuh bagi anak-anak yang mengalami stunting.
“Ini adalah salah satu upaya pemerintah daerah dengan melakukan beberapa intervensi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Enrekang,” jelas Rahman Waris mewakili kadis PUTR.
Kadis PUTR dan jajaran menyasar kalangan ibu menyusui dan bayi sekaligus memberi bantuan makanan tambahan di Desa Benteng Alla Utara. Di daerah itu, Sekretaris PUTR mengunjungi seorang bayi umur 6 bulan bernama Alleta. Bocah ini terindikasi stunting dengan berat badan 5,2 kg masih dibawah rata-rata, sehingga perlu dilakukan intervensi berupa bantuan makanan atau tambahan gizi. Bantuan ini langsung diserahkan, Kamis, 1 Desember 2022.
Ia menjelaskan, program ini akan berlangsung hingga enam bulan ke depan yang melibatkan OPD, stakeholder, pemerintah, penyuluh KB, bidan. Untuk penanggulangan stunting ini, Dinas PUTR sendiri telah melakukan beberapa upaya terkait penyedian sarana air bersih dan sanitasi seperti Intervensi penyediaan air minum dan sanitasi yang layak pada beberapa desa yang menjadi lokus stunting. "Memang pemerintah sendiri sudah menjadikan peningkatan akses terhadap air bersih dan pelayanan sanitasi dasar sebagai bagian dari program prioritas nasional," ujar Rahman.(*)