SOPPENG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kabupaten Soppeng menggelar sosialisasi pengawasan pupuk dan pestisida, di Aula kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Soppeng, kemarin.
Ketua panitia, Zaenab dalam laporannya menyampaikan, sosialisasi pengawasan pupuk dan pestisida merupakan keputusan Bupati Soppeng tentang pengawasan Pupuk dan Pestisida tahun anggaran 2022.
"Yang namanya stabilisasi harga kebutuhan pokok serta mengharapkan dalam peredaran Pupuk dan Pestisida lebih terjamin dan berkualitas," katanya.
Wakil Bupati Soppeng, H Lutfi Halide menyampaikan, kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan. Karena sekarang kondisi yang sangat sulit, di antaranya krisis keuangan, sehingga harus duduk berdiskusi dan memposisikan diri sesuai kewenangan masing-masing.
Lutfi juga mengingatkan kepada distributor penyalur dan kios bahwa jabatan harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat, maka dari itu harus berhati-hati karena pupuk bersubsidi disalurkan dengan kartu tani.
"Saya tidak mau gara-gara aturan ini tidak optimal, sehingga rakyat menderita dan jangan sampai salah urus," tegasnya.
Untuk itu, Lutfi minta kepada distributor agar memecat pengecer kalau ada yang melayani tidak sesuai RDKK, dan petani yang dapat pupuk bersubsidi yang garapannya sampai 2 hektar.
Menurutnya, keterlibatan instansi terkait di bidang pupuk dan pestisida dalam komisi pengawasan, diharapkan permasalahan peredaran dan penggunaan pupuk dan pestisida yang terjadi di daerah dapat diatasi secara cepat dan tepat.
"Karena kenyataan di lapangan masih ditemukan permasalahan mengenai pupuk dan pestisida sehingga perlu ditingkatkan pengawasannya," jelasnya.
Selain itu, KPPP diharapkan agar melakukan pengawasan secara berkesinambungan dan terkoordinir, serta memberi sanksi kepada pihak yang melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. (wis)