PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID- Komsumsi listrik di Kota Parepare sepanjang tahun 2022, mengakami peningkatan sebanyak 4,3 persen dibandingkan tahun 2021. Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Mattirotasi Parepare, Risman menjelaskan tahun 2021 komsumsi listrik tahunan kurang lebih sebanyak 127,8 Giga Watt jam (GWh).
"Sementara pada tahun2022, komsumsi listrik meningkatkan menjadi 133,4 GWh. Artinya terjadi kenaikan sekitar 4-5 GWh selama setahun dengan rata-rata pertumbuhan listrik mencapai 4,3 persen," jelasnya, Jumat, 20 Januari 2023.
Risman mengungkapkan sektor mengalami kenaikan signifikan dibidang bisnis dikarenakan pandemi Covid-19 sudah tidak ada lagi pembatasan. "Geliat UMKM juga menjadi salah satu faktor peningkatan. Selain itu sektor industri juga mengalami kenaikan dibandingkan segmen yang lainnya," katanya.
Pihaknya sektor rumah tangga mengalami kenaikan saat terjadinya pembatasan Covid-19 dan ini membuat kenaikan pada tahun 2021 lalu. "Harapan kami untuk wilayah di Parepare, kami PLN sejatinya siap memberikan support seluruh masyarakat apapun kebutuhan kelistrikannya," harapnya.
Manager ULP PLN Mattirotasi itu juga menargetkan pada tahun 2023 pemakai listrik dikisaran 7 hingga 10 persen
"Kami akan terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Mudah-mudahan tidak ada lagu pemadaman yang cukup lama dan respon kami dalam melayani pelanggan bisa kami tingkatkan," tutupnya.
Program UMKM
Termasuk siap mensupport geliat UMKM dengan sebuah produk berupa stasiun penyedia listrik.
PLN Parepare membuka pemasangan kWh meter listrik bagi pelaku UMKM hingga masyarakat. Pemasangan ini langsung dari kami sehingga pelaku usaha dan masyarakat sisa menggunakan sepuasnya.
Daya listriknya bahkan lumayan tinggi. Spu nya berkisar 5500-7700 . Hal ini sudah sangat cukup untuk mereka yang menggantung dihidup di usaha menengah.
Energi Terbarukan
Sejauh ini, kami di Parepare tetangga dengan Sidrap yang memiliki ikon PLTB pembangkit listrik tenaga baru. Tentunya kami akan terus mendorong bauran energi terbarukan tersebut bisa lebih ditingkatkan lagi. Dan begitupun dengan energi bersih, kami di Parepare secara infrastruktur sudsh siap sebenarnya.
Jadi kami siap mensupport penggunaan-penggunanaan kendaraan listrik atau gaya hidup yang sudah serba listrik. Kami juga sudah mensosialisasikan dan bahkan sudah mengkampayekannya berbagai level masyarakat.
Sedangkan untuk infrsstruktur penyediaan stasiun kendaraan liatrik umum SPKLU untuk mode pass charger itu, di Parepare itu sudah ada.
Kota Parepare kota pertama yang memiliki SPKLU diluar kota Makassar di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 25 Kwh. Untuk pengecasan mobil listrik yang ada sekarang sampai 80 persen, memakan waktu satu setengah jam.(*)